Jakarta,TAMBANG, Kementrian ESDM tengah menggodok calon Direktur Jenderal Mineral dan Batu bara. Sejak Bambang Gatot Aryono pensiun pada 1 Mei 2020, Rida Mulyana ditunjuk sebagai Plt Dirjen Minerba. Rida sendiri saat ini menjabat Dirjen Ketenagalistrikan.
Informasi yang beredar saat ini proses seleksi telah mengerucut ketiga nama dari sebelumnya ada 6 kandidat. Ketiga nama tersebut adalah Ridwan Djamaluddin. Ridwan saat ini menjabat Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur, Kemenko Maritim dan Investasi. Kemudian ada Yunus Saefulhak, Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral, Ditjen Minerba. Nama ketiga adalah Sujatmiko, Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara, Ditjen Minerba.
Terkait dengan itu, ada sejumlah pekerjaan rumah penting menanti Direktur Jenderal Mineral dan Batu bara yang baru. Hendra Sinadia, Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) menyebutkan ada beberapa hal.
Hal pertama adalah membantu perusahaan tambang mineral dan batu bara untuk bisa bertahan melewati masa-masa sulit akibat pandemi dengan mengusulkan insentif berupa relaksasi beberapa aturan kebijakan yang membebani perusahaan. “Karena sejauh ini nyaris belum ada terobosan dari segi kebijakan,”kata Hendra.
Hal kedua yang tidak kalah penting menurut Hendra adalah mengawal penyusunan PP sebagai aturan pelaksanaan UU Minerba termasuk PP tentang perlakuan perpajakan bagi perusahaan batubara. Kemudian melakukan sosialisasi Undang-Undang No. 3 tahun 2020 termasuk ke Pemerintah Daerah terkait pengalihan kewenangan.
“Kemudian hal ketiga, terus mendorong tata kelola dan good mining practices juga lebih giat melakukan sosialisasi manfaat pertambangan ke stakeholders yang bisa dilakukan bersama dengan industri,”tutup Hendra.