Jakarta,TAMBANG,- Dalam dunia pertambangan eksplorasi merupakan kegiatan yang sangat penting. Selain berfungsi menemukan potensi mineral di suatu wilayah juga meningkatkan status keyakinan dari sumber daya menjadi cadangan. PT J Resources Asia Pasifik,Tbk (PSAB) sepanjang kuartal IV-2023 memilih fokus kegiatan eksplorasi pada dua asetnya yakni Tambang Bakan dan Tambang Doup di Sulawesi Utara. Tambang Bakan dikelola PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM). Sementara Tambang Doup dikelola PT Arafura Surya Alam (ASA).
Di tambang Bakan, area aktivitas eksplorasi dalam periode Oktober-Desember 2023 dilakukan di West Tapagale dan East Tanoyan. Kegiatannya berupa pemetaan dan pengambilan sampel permukaan pada singkapan-singkapan baru akibat adanya proses erosi, penambangan, pembuatan jalan dan pengeboran. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kualifikasi sumber daya dan mencari area sumber daya baru.
Selain itu, perusahaan juga melakukan pengambilan data induced polarization dan geomagnetik pada area West Tapagale. Metode geologi yang digunakan adalah pemetaan geologi permukaan detail dengan analisa geokimia bagi seluruh contoh dari lapangan. Juga survey geofisika dengan menggunakan metode geolistrik IPDD–Dipole‐Dipole.
Metode ini bertujuan untuk pengukuran resistivity dan chargebility untuk menafsirkan kondisi geologi di bawah permukaan demi meningkatkan akurasi target pengeboran. Analisa spektral dengan metode SWIR (short wave infra red), dimana analisa tersebut bertujuan untuk mengetahui jenis mineral lempung dan oksida besi.
Dari kegiaan eksplorasi ini, diketahui bahwa di area West Tapagale terdapat dua area yang memiliki style mineralisasi yang berbeda. Pada area North Villa secara geologi tersusun oleh litologi TFVDA, TFVAN dan BD yang dijumpai di permukaan. North Villa memiliki karakteristik mineralisasi endapan emas tipe epitermal sulfidasi tinggi dengan zona alterasi yang terdiri dari silika masif, silika vuggy, argilik lanjut, argilik hingga kloritik, dengan tingkat oksidasi yang kuat hingga sangat kuat.
Sementara di area Air Panas secara keseluruhan tersusun oleh litologi SLM (sedimentary limestone), TFVAN, VAN, minor TFVDA dan travertine. TFVDA banyak ditemukan pada topografi yang lebih tinggi dibandingkan dengan TFVAN dan VAN. Alterasi tersusun oleh silika+/-argilik, argilik, dan kloritik.
Area Air Panas dikontrol oleh sistem urat (vein system) dengan tekstur yang menunjukkan tipe epitermal sulfidasi rendah seperti kuarsa masif, crustiform‐colloform, cockcade, chalcedony, banded, dan lattice. Mineralisasi yang hadir umumnya mineral black sulphide dan minor pirit, setempat oksida besi yang hadir seperti hematit-gutit.
Distribusi hasil tes geokimia pada beberapa sampel dari lubang penambang dan sampel paritan yang diuji dari sampel permukaan menunjukkan nilai yang signifikan. Kadar emas yang signifikan berasosiasi dengan urat karsa (QVN) yang berkisar 0.11 – 31.2 g/t AuFA.
Pada area East Tanoyan secara umum memiliki litologi dan alterasi yang sama dengan area Air Panas pada West Tapagale. Di bagian selatan East Tanoyan didominasi oleh litologi SLM, sedangkan di bagian utara didominasi oleh litologi VAN, setempat TFVAN masih sering dijumpai.
Mineralisasi yang ada umumnya black sulphide dan minor pirit, kehadiran manganis oksida sebagai pengkayaan supergen dijumpai mengisi pada rekahan, menyebar pada batuan, maupun membentuk lapisan pada urat kuarsa (bended). Banyak ditemukan di sebelah utara peta dan minor mineral oksida besi seperti hematit-gutit yang mengisi rekahan maupun menyebar pada batuan.
Pada sebelah utara, terdapat sampel pada lubang bekas tambang yang merupakan urat kuarsa dengan tren relative timur-barat ditemukan menerobos batuan samping VAN. Pada sebelah selatan, dominan dijumpai QVN dengan tren umum utara-selatan, barat daya-tenggara dan setempat timur-barat yang menerobosbatuan samping berupa SLM.
Distribusi hasil tes geokimia pada beberapa sampel dari lubang penambang dan sampel paritan yang diuji dari sampel permukaan pada saat pemetaan detail di East Tanoyan secara keseluruhan menunjukkan nilai yang signifikan. Kadar emas yang signifikan berasosiasi dengan urat karsa (QVN) yang berkembang pada batuan VAN dan SLM, kadar emas berkisar 0.1 – 38.2 g/t AuFA.
Perusahaan juga melakukan pengambilan data induced polarization (IP) dan geomagnetik di area West Tapagale. Selama Triwulan IV ini sepanjang 18.050 meter penampang IP dan 15.300 meter penampang geomagnetik telah diamati dan dimodelkan.
Selanjutnya di kuartal I tahun 2024, kegiatan eksplorasi akan dilakukan dengan melanjutkan program pemetaan geologi permukaan di area West Tapagale, East Tanoyan, Upper Tobayagan dan Pusian. Kemudian melanjutkan program geofisika geolistrik-IPDD di area North Villa-Western Osela dan Upper Tobayagan untuk menemukan target pengeboran baru di area Bakan.
Juga melakukan program pengeboran di area West Tapagale, Main Ridge, South Tanoyan (Matali) dan Upper Tobayagan untuk mendapatkan tambahan sumber daya. Perusahaan menggelontorkan biaya Eksplorasi sepanjang kuartal IV 2023 di tambang Bakan sebesar USD246,993.
Eksplorasi Di Tambang Doup
Sementara di tambang Doup yang dikelola PT Arafura Surya Alam (ASA) kegiatan eksplorasi dilakukan di Area Panang. Di lokasi ini fokus kegiatan pada studi history metalurgi dan melanjutkan kegiatan pemetaan dan pengambilan material sampel spent ore. Kegiatan pengeboran infill bertujuan untuk pemilihan dan pengambilan sampel infill drilling dan juga untuk meningkatkan resources category, terutama meningkatkan resources category dari terkira menjadi terukur.
Pada periode ini telah dilakukan pengamatan secara visual deskripsi dari material permukaan pada sebanyak 524 sampel yang berasal dari kaveling 123K dan 125. Juga dilakukan peninjauan ulang dari hasil kegiatan tes sampel metallurgy tahun 2016-2019 dan tahun 2023. Disana ada sebanyak 68 sampel telah dikumpulkan atau dikompilasi dari data-data tahun 2016-2019 dan sebanyak 2 metallurgy sampel dari data tahun 2023. Sehingga total sampel yang telah dilakukan dianalisa adalah sebanyak 70 sampel.
Selanjutnya pada periode triwulan I tahun 2024 akan ada beberapa kegiatan eksplorasi. Dimulai dengan melanjutkan kegiatan re‐logging dan re-interpretasi untuk pembaharuan peta geologi, peta alterasi dan mineralisasi. Kemudian akan melanjutkan pembuatan type section Benteng dan Panang. Juga akan ada pembaharuan model geologi dan zona mineralisasi dan melakukan pekerjaan pemetaan dan pengambilan sampel spent ore di kaveling 343. Biaya eksplorasi yang dikeluarkan untuk kegiatan eksplorasi selama kuartal IV-2023 sebesar USD296,722.