Beranda Batubara Ini Dua Hal Yang Jadi Fokus Bos Baru BRAU

Ini Dua Hal Yang Jadi Fokus Bos Baru BRAU

Jajaran Direksi dan Komisaris PT Berau Coal Energy,Tbk yang baru

Jakarta-TAMBANG. PT Berau Coal Energy,Tbk (BRAU) telah resmi memiliki Direktur Utama yang baru. Fuganto Widjaja, cucu Eka Tjipta Widjaja  diangkat secara resmi dalam RUPSLB di Jakarta (19/8). Ditemui usai RUPSLB, pria 34 tahun ini menjelaskan rencana strategis yang akan dilakukannya dengan PT Berau Coal Energy,Tbk ke depan.

 

“Langkah berikutnya adalah menjaga kinerja operasional agar tetap lancar dan bagus. Yang terpenting dari asset ini adalah produktivitasnya tinggi. Selain itu dengan kondisi harga batu bara yang melemah, upaya yang dilakukan adalah bagaimana menurunkan cost dan menaikan produktivitas. Jadi lebih fokus ke operasional,”terang Fuganto.

 

Selain aspek operasional, pihaknya juga akan melakukan restrukturisasi obligasi BRAU. Untuk hal ini pihaknya akan dibantu oleh Argyle Street Management yang berpusat di Hongkong. Argyle sendiri tidak lain pemegang saham 5% di Asia Resources Minerals (ARMS).

 

Fuganto Widjaja, Direktur Utama PT Berau Coal Energy,Tbk
Fuganto Widjaja, Direktur Utama PT Berau Coal Energy,Tbk

“Sekarang ini masih dihitung oleh auditor untuk melihat sisi kinerja dan operasional perusahaan dalam lima tahun ke depan. Hal ini penting untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar utang,”terang Fuganto.

 

Setelah laporan auditor diberikan, perusahaan baru menentukan skema restrukturisasi yang sesuai dengan kemampuan perusahaan. “Jadi untuk beberapa waktu ke depan ini kami akan fokus mengumpulkan informasi,”terang Fuganto.

 

Sementara terkait dengan skema restrukturisasi sebelumnya, Fuganto mengatakan bahwa itu juga akan dilihat. Proposal restrukturisasi dari bond dan kas, memang sesuai dengan kondisi saat itu. Tetapi pihaknya sangat terbuka dengan berbagai skema restrukturisasi.  “Belum ada keputusan apakah mau loan bank atau bond atau kas internal, masih cari informasi untuk proyeksi. Kita akan lihat nanti, kalau memang masih bisa digunakan skema tersebut dan disetujui mungkin akan kita gunakan.Tetapi juga mungkin ada skema lain yang lebih baik yang bisa kita lakukan,”terang Fuganto.

 

Dan Fuganto menekankan, yang terpenting adalah restrukturisasi tersebut harus berkelanjutan. Jangan sampai restrukturisasinya dilakukan berulangkali, setelah tiga tahun dibuat restrukturisasi lagi.

 

Pengesahan Fuganto sebagai Direktur Utama di induk perusahaan tambang batu bara PT Berau Coal menandai masuknya Sinarmas Group ke salah satu produsen terbesar batu bara di Indonesia ini. Sebelumnya Sinarmas Group telah memiliki dua perusahaan yang bergerak di sektor tambang dan energi yakni PT Dian Swastatika Sentosa,Tbk (PTDSS) dan PT Golden Energy Mines,Tbk.

 

Terkait hal ini Fuganto berharap agar ketika perusahaan ini akan bersinergi. Menurutnya karena ketiga perusahaan tersebut adalah perusahaan terbuka yang sudah mencatatkan sahamnya di lantai bursa maka sulit untuk dilakukan merger. “Tidak bisa dilakukan merger karena ketiganya perusahaan public tetapi nanti akan kita lakukan sinergi,”kata Fuganto.