Jakarta-TAMBANG. Indonesia dan Belgia bersepakat mempererat kerja sama di bidang minyak dan gas bumi, terutama terkait Enchanced oil Recovery (EOR). Hal ini mengemuka dalam seminar di Pullman Hotel, Selasa (15/3), yang mengambil tema “Solvay Oil and Gas Innovation Day Dedicated to Pertamina” dan dihadiri oleh Putri Astrid dari Kerajaan Belgia.
“Belgia ingin kerja sama lebih erat lagi dengan Indonesia. Mereka punya teknologi, inovasi yang terkait oil and gas, di bidang up stream untuk EOR. Itu salah satunya. Mereka investasi, bekerja sama dengan Pertamina, mengembangkan teknologi dan inovasi,” papar Dirjen Migas Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja, Selasa (15/3).
Selain EOR, Belgia juga memiliki teknologi yang dapat mengendalikan korosi. Ini sangat penting bagi industri migas Indonesia yang memiliki banyak pipa dan platform yang sudah tua dan rentan korosi. Dengan menggunakan teknologi yang dimiliki Belgia, masa pakai peralatan yang tadinya misalnya sekitar 20 tahun, dapat diperpanjang menjadi 25 tahun.
Untuk tahap awal ini, lanjut Wiratmaja, Belgia akan bekerja sama dengan Pertamina dan selanjutnya diharapkan dapat bekerja sama dengan KKKS lainnya. Sementara itu mengenai kemungkinan Belgia berinvestasi sebagai operator hulu migas, kata Wiratmaja, hingga saat ini belum ada pembicaraan ke arah itu. Belgia lebih cenderung bekerja sama terkait teknologi dan industri penunjang, antara lain penyediaan komponen-komponen yang digunakan untuk drilling. Sebagian dari industri penunjang Belgia telah memiliki pabrik di Indonesia, seperti di Cikarang.
“Belgia ini katanya industrinya cukup banyak, tetapi tidak mau menonjolkan diri. Perusahaan (Solvay) yang mau bekerja sama dengan Pertamina ini, umurnya sudah 140 tahun,” tambah Wirat.
Dalam kesempatan itu, Wiratmaja mengingatkan agar kerja sama kedua negara juga diperluas dalam bidang sumber daya manusia. “Jadi orang-orang Indonesia harus dididik tentang teknologi. Apa dibawa ke sana dan mereka kan service-nya di seluruh dunia. Jadi dengan kerja sama ini, orang-orang kita dapat ikut mereka ke seluruh dunia,” ujarnya.
Kerja sama Indonesia dan Belgia dalam bidang migas ini merupakan rangkaian dari kunjungan Putri Astrid dari Kerajaan Belgia ke Indonesia. Dalam kunjungan yang berlangsung sepekan dan membawa sekitar 300 pengusaha dari 127 perusahaan ini, Putri Astrid yang merupakan adik Raja Phillipe, diterima oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Belgia merupakan salah satu mitra penting Indonesia di bidang perdagangan maupun investasi. Hingga saat ini, terdapat 2.000 perusahana Belgia yang beroperasi di Indonesia.