Jakarta – TAMBANG. PT Indoferro mendukung kebijakan yang diambil pemerintah terkait kewajiban penggunaan letter of credit (L/C). Anak usaha Growth Steel Group ini siap mengalihkan mekanisme pembayaran dengan metode telegraphic transfer (TT) ke L/C untuk seluruh kegiatan ekspornya.
Perusahaan tersebut pun tidak mempersoalkan kewajiban penggunaan L/C untuk kegiatan ekspor logam nikel paduan atau nickel pig iron (NPI). Ia menambahkan, meskipun waktu tersisa tinggal satu pekan, pihaknya optimistis proses pengalihan TT ke L/C bisa segera dilakukan.
“Kami akan paksa buka L/C, daripada nanti malah dituduh menerima kiriman uang dari ISIS atau hasil pencucian uang,” ujar Jonatan.
Saat ini, Indoferro masih menggunakan TT untuk ekspor NPI ke negara di Semenanjung Timur Tengah, dan India. Sedangkan ekspor ke China, Korea Selatan dan Taiwan telah lama menggunakan L/C.
“Kami sudah menggunakan L/C di sejumlah negara, namun untuk negara tertentu yang hubungan perbankan di negara setempat dengan perbankan internasional kurang baik masih menggunakan TT,” kata Direktur Indoferro Jonatan Handjojo, Kamis (23/4).
Pemerintah lewat Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 4 Tahun 2015 tentang Ketentuan Penggunaan L/C untuk Ekspor Barang Tertentu, mewajibkan kepada para eksportir untuk mengaplikasikan L/C mulai 1 April mendatang.