Jakarta, TAMBANG – Kinerja positif berhasil dibukukan PT Indika Energy Tbk. (Perseroan) di sepanjang tahun 2017. Membaiknya harga batu bara dan suksesnya konsolidasi pada PT Kideco Jaya Agung (Kideco) menjadi penopangnya.
Direktur Utama dan CEO Grup Indika Energy Arsjad Rasyiddin, mengatakan kedepan perusahaan berusaha melanjutkan momentum kinerja positif dengan fokus mengoptimalkan operasi Kideco. Serta membangun sinergi dengan anak-anak perusahaan lainnya seperti Petrosea dan Mitrabahtera Segara Sejati (MBSS).
Arsjad mengakui tahun 2017 sebagai titik balik kinerja Indika Energy ke zona positif.
“Sejalan dengan peningkatan pendapatan dan penurunan biaya, Indika Energy terus membangun bisnis sesuai strategi jangka panjangnya dan meneruskan momentum ini dengan fokus mengoptimalkan operasi Kideco dan membangun sinergi dengan anak-anak perusahaan lainnya seperti Petrosea dan Mitrabahtera Segara Sejati. Kami juga senantiasa memanfaatkan keunggulan operasional kami di sektor energi untuk berkontribusi lebih besar terhadap pembangunan nasional,” tutur Arsjad, dalam keterangan resminya, Senin (19/3).
Indika Energy berhasil membukukan Pendapatan sebesar USD1.098,8 juta. Dibanding tahun 2016 terjadi kenaikan sebesar 41,7 persen. Di tahun 2017 perseroan membukukan pendapatan sebesar USD775,2 juta.
Peningkatan pendapatan terutama berasal dari pendapatan Tripatra yang naik 26,5 persen dari pekerjaan engineering, procurement and construction (EPC) di beberapa proyek seperti proyek Tangguh dan penyelesaian proyek pembangunan Floating Production Unit (FPU) untuk lapangan Jangkrik. Pendapatan Petrosea juga meningkat 21,7 persen berkat meningkatnya kinerja di bidang kontrak pertambangan.
Pendapatan dari usaha perdagangan batubara dan beroperasinya perusahaan tambang batubara Multi Tambangjaya Utama (MTU) secara penuh juga berdampak positif terhadap kenaikan Pendapatan Indika Energy. Perseroan juga mengkonsolidasi pendapatan Kideco sejak bulan Desember 2017 dengan selesainya transaksi akuisisi tambahan 45 persen saham Kideco. Aksi korporasi ini menjadikan Indika Energy menjadi pemegang saham mayoritas di Kideco dengan total kepemilikan 91 persen saham.
Pada akhir tahun 2017, posisi kas, setara kas dan aset keuangan lain Perseroan mencapai USD729,0 juta. Sementara laba Kotor tahun 2017 meningkat 38,6 persen menjadi USD122,9 juta dibanding USD88,7 juta di tahun 2016. Laba Usaha meningkat menjadi USD34,1 juta dibanding Rugi Usaha sebesar USD10,1 juta di tahun sebelumnya. Turunnya Beban Penjualan, Umum dan Administrasi sebesar 10,1 persen menjadi US$mD88,8 juta dari USD98,8 juta di tahun 2016 juga membawa dampak positif.
Perseroan mencatat Laba Inti sebesar USD94,5 juta sepanjang tahun 2017. Faktor penting dalam peningkatan laba Indika Energy dikontribusikan oleh Bagian Laba Bersih Entitas Asosiasi dan Pengendalian Bersama Entitas yang meningkat drastis sebesar 129,0 persen menjadi USD136,2 juta yang sebagian besar dikontribusikan oleh Kideco.
