Beranda Event Inalum Bekerjasama dengan ANTAM dan PTBA

Inalum Bekerjasama dengan ANTAM dan PTBA

 

Jakarta – TAMBANG. PT Indonesia Asahan Aluminium (persero) melakukan dua kali penandatanganan sinergi dengan dua badan usaha milik negara (BUMN). Pertama sinergi dengan PT ANTAM, Tbk, kedua dengan PT Perusahaan Tambang Bukit Asam, Tbk (PTBA).

 

Sinergi pertama adalah Inalum dengan Antam dengan tindak lanjut membangun smelter grade alumina  di Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat. Saat ini perseroan juga menggandeng perusahaan asal Cina (China Aluminium Company) untuk merealisasikan pembangunannya.

 

“Antam yang memiliki cadangannya, Inalum yang akan menggunakan produk akhirnya berupa alumina,” ujar Direktur Utama Inalum, Winardi, pada acara ”Kesepakatan Kerjasama Empat BUMN” di Jakarta, Jumat (8/1).

 

Di proyek itu, Inalum dan ANTAM mematok angka kepemilikan minimal 51%, sisanya dikuasai China Aluminium Company. Proses EPCnya diharapkan sekitar kuartal ke-3 2016.

 

Investasi yang dikeluarkan Inalum mencapai US$1,5 miliar untuk smelter berkapasitas 2 juta ton alumina. Targetnya, pada 2019 akan mulai dengan produksi 1 juta alumina.

 

Selain itu, dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi dari sekarang 250 ribu ton menjadi 500 ribu ton pada tahun 2020, Inalum menandatangani kesepakatan dengan PTBA. Kerjasama itu diwujudkan dengan  membangun PLTU berkapasitas 2×350 MW.

 

“Ini sebenarnya MoU nya sudah lama. Kami  sudah menyelesaikan studi kelayakan, tinggal menyelesaikan EPC tendernya, juga untuk pendirian,” jelasnya.

 

Produk Inalum merupakan turunan dari hasil pengolahan  bauksit menjadi alumina, yang kemudian diolah menjadi alumunium ingot, selanjutnya menjadi lembaran aluminium. Produksi bisa digunakan untuk industri kereta api, penerbangan, juga industri hilir lain.

 

“Bila kendaraan dibuat menggunakan aluminium, bahan bakarnya lebih irit, dan polusi bisa ditekan,” beber Winardi.