Jakarta, TAMBANG – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno menyampaikan, PT Indonesia Asahan Alumunium dan Freeport-McMoran akan menandatangani perjanjian pembentukan usaha patungan (joint venture).
Menurut Rini, joint venture ini bagian dari proses divestasi saham 51 persen dan terkait dengan operasional Freeport Indonesia. Rencananya, joint venture ini akan selesai pada pertengahan Juli 2018.
“Joint venture ini, karena ingin menjaga operasional tetap dikelola transparan dan professional,” kata Rini, Sabtu (30/6).
Selain itu dijelaskan Rini, nilai negosiasi akuisisi saham PTFI senilai USD3,5 miliar sampai USD4 miliar yang sudah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum Idul Fitri, masih dalam tahap finalisasi.
Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) Budi Gunadi Sadikin, menjabarkan, perkembangan negosiasi dengan PT Freeport Indonesia yang harusnya rampung pada Juni 2018, sudah mencapat perhitungan harga saham Freeport, sekitar USD3 – USD5 miliar.
Budi mengatakan, harga 41,64 persen saham Freeport yang akan diakuisisi mengenapkan saham pemerintah menjadi 51 persen, baru di angka kisaran tersebut. Namun berapa angka pastinya, Budi masih merahasiakannya kepada awak media.
“Harusnya urusan valuasi bisa mendapatkan angka terbaik. Kalau besarannya saya belum bisa ngomong,” kata Budi, pada 22 Juni lalu.