Beranda Tambang Today Ikon Baru Sidrap, Kota Kincir

Ikon Baru Sidrap, Kota Kincir

PLTPB Sidrap Sebagai ikon bari Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Foto Kementerian ESDM)

Jakarta, TAMBANG – Kabupaten Siddendreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan akan memiliki ikon baru sebagai Kota Kincir. Ini setelah Sidrap menjadi tuan rumah Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) komersial dan terbesar pertama di Indonesia.

 

“Hari ini Sidrap dikenal sebagai daerah penghasil beras, nanti kita berharap akan bergeser menjadi kota kincir,” ungkap Sekretaris Daerah Sidrap, Sudirman Bungi, dalam keterangan resminya, Minggu  (4/3).

 

Keberhasilan pembangunan PLTB Sidrap ini,  membuat kabupaten ini ketagihan mengembangkan energi baru terbarukan (EBT). Tidak hanya bayu, surya, kotoran sapi dan sekam pun akan diolah jadi listrik.

 

“Jadi adanya pembangkit listrik tenaga angin ini sebagai energi terbarukan menginspirasi untuk membangun lagi sumber-sumber energi lain dari resource yang terbarukan,” tambah Sudirman

 

Jika cita-cita ini terwujud, Sudirman Bungi mengungkapkan bahwa Sidrap siap berbagi ilmu dengan daerah lain di Indonesia yang akan dan ingin mengembangkan EBT.

 

“Temanya kita akan jadikan sidrap ini sebagai kota energi terbarukan, jadi nanti akan kita bangun kegiatan kegiatan lain lagi yang jenis-jenis pembangkit energi listrik dari energi terbarukan yang lain. Seperti dari sekam, kami punya sawah 46 ribu hektar dan sekam itu bisa dikelola menjadi pembangkit listrik tenaga sekam, kami juga daerah perternakan, populasi sapi sangat banyak, kotoran-kotoran sapi itu juga bisa dibuat biogass,” kata Sudirman dengan semangat

 

Diakui Sudirman, dengan adanya PLTB Sidrap ini, selain meningkatkan pasokan listrik kepada masyarakat, juga mendorong pengembangan sektor lain contohnya pariwisata. Pihak pemerintah daerah dan investor telah berkomunikasi mewujudkan hal tersebut. Mulai dari akses jalan, ketersediaan lahan parkir, serta titik-titik tempat ber-foto yang bisa diabadikan pengunjung dalam radius aman.

 

“Saya kira prospek untuk menjadi tempat wisata yang sangat menarik itu pasti. Pertama karena ini sangat ikonik, pertama di Indonesia. Semua orang penasaran bagaimana melihat ini. Dan kami bersama investor sudah berencana untuk menyiapkan infrastruktur-infrastruktur yang bisa mendukung tourism datang kemari,” tutur Sudirman