Jakarta, TAMBANG – The Indonesia Human Capital Digital Conference (IHCDC) 2020 di Jakarta berperan sebagai wadah penting bagi para profesional Sumber Daya Manusia (SDM) dari berbagai industri di Indonesia untuk memperkaya wawasan mengenai tren dan tantangan terbaru di dalam industri SDM, sekaligus untuk memperkuat jejaring profesional.
Dengan menghadirkan jajaran pembicara nasional yang berkompetensi, IHCDC 2020 menjadi wujud nyata kolaborasi antara stakeholder dan pemerintah, seperti Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia), Nadiem Makarim, (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia), Erick Thohir (Menteri BUMN Republik Indonesia), Dr. Hadiyanto (Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Republik Indonesia) Koeshartanto (Direktur Human Capital PT Pertamina (Perseo)) R. Muharam Perbawamukti (Direktur Human Capital Management, Telkomsel) , Libertha Hutapea (AVP of People, Tokopedia).
Ida Fauziyah, Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia dalam pemaparannya sebagai keynote session, yang dilanjutkan dalam panel pertama mendiskusikan perspektif global tentang bagaimana mengelola memimpin dan membuat keputusan di tengah krisis yang terjadi saat ini.
Pada hari kedua digital conference, IHCDC 2020 menghadirkan session Transforming your Organization to be an Agile, Lean & Thriving menghadirkan panelis dari PT Pertamina Pesero, Telkomsel, dan Thomas International Indonesia. Pada sesi Managing Employee Experience in The New Normal di bawakan oleh panelis dari beberapa instansi Korn Ferry Indonesia, ExxonMobil Indonesia, Tokopedia, dan Telkomsel. Sedang di hari ketiga di tutup dengan sesi Sharing Knowledge dengan mengangkat tema Continues Performance Management & Mobile Learning in The New Normal dengan menghadirkan beberapa panelis dari Bank Mandiri, Deloitte Consulting, dan Comerstone OnDemand.
Pemilihan tema DISRUPTIVE ERA OF HUMAN CAPITAL THRIVING OVER THE CRISIS didasarkan kepada kebutuhan industri SDM untuk beradaptasi secara cepat terhadap perkembangan krisis yang terjadi saat ini, sekaligus menggunakan perkembangan tersebut dengan tepat tanpa melupakan sisi-sisi humanis yang ada dalam hubungan antara perusahaan dan karyawan.
Menurut Ida Fauziyah, “Adanya pandemi yang terjadi saat ini membuat distraksi sehingga membuat tatanan baru, profil dan skill di masa yang akan datang. Dunia usaha di Indonesia sedang mengalami transformasi, pandemi berdampak bagi sektor ketenagakerjaan. Skill pemikiran kritis, kreativas, inovasi, kemampuan memecahkan masalah dan pengaruh sosial”.
Penyelenggaraan IHCDC 2020 sejalan dengan fokus Pemerintah Republik Indonesia di tahun 2020 dalam hal Pembangunan SDM. Pasalnya, sumber daya ekonomi tidak lagi berasal dari sumber daya alam, tetapi manusia yang berpengetahuan, kompeten, dan terampil.
“Saat ini dibutuhkan kolaborasi untuk memajukan sumber daya manusia di Indonesia sesuai target 2045, acara IHCDC menjadi wujud nyata kolaborasi antara stakeholder dan pemerintah dalam mendukung program pemerintah. Diharapkan akan ada ide – ide yang segar dan berkontribusi positif untuk masa yang akan dating”, tambah Ida Fauziyah.
Sri Rahayu, President of OnUs Asia menargetkan acara IHCDC 2020 menjadi sebuah tradisi berkelanjutan dalam memberdayakan berbagai inovasi di dalam industri SDM demi kemajuan manusia Indonesia serta sebagai wadah untuk mencari solusi terhadap berbagai permasalahan terkait human capital dan pengembangan human capital di Indonesia.
IHCDC 2020 yang dihadiri oleh peserta dari berbagai sektor industri ini terus mendukung dalam menggali potensi sumber daya manusia di Indonesia. Berdasarkan target sumber daya manusia di Indonesia, potensi sumber daya manusia di Indonesia masih bisa dimaksimalkan.