Jakarta, TAMBANG – Pemerintah berencana menuntaskan pembentukan induk perusahaan atau holding pelat merah panas bumi pada semester kedua tahun ini. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury.
Menurutnya, rencana penggabungan tiga BUMN yakni Pertamina Geothermal Energy (PGE), PLN GG dan Geodipa ditargetkan bisa dilakukan dalam waktu dekat dengan cepat. Selain Kementerian BUMN, pembentukan holding ini akan melibatkan Kementerian Keuangan.
“Kita semua, Kementerian Keuangan juga sudah komitmen bahwa akan gabungkan ini,” ungkap Pahala di Jakarta, Rabu (5/5).
Lebih lanjut, integrasi perusahaan pelat merah berlangsung dengan skema peralihan aset ke Pertamina Geothermal Energy. Skema ini membutuhkan persetujuan pemegang saham dan regulator termasuk peralihan wilayah kerja panas bumi.
Skema peralihan aset dari PLN GG dan Geodipa ke PGE dipastikan tidak akan menelan ongkos, sebagaimana skema holding yang dilakukan oleh Pertamina International Shipping.
“Tidak mesti keluarkan uang, pengalihan aset dan pengintegrasian seperti Pertamina International Shipping,” pungkas Pahala.