Jakarta-TAMBANG. Kementerian ESDM mendukung rencana pembentukan holding BUMN di sektor energi , di mana Pertamina akan menjadi induk usaha BUMN tersebut dan PGN menjadi anak usahanya. Rencana ini berarti akan mempercepat pembangunan infrastruktur sektor energi.
“Kalau itu dilakukan, kita sangat support karena pembangunan infrastuktur bisa masif. Kalau udah bareng dua-duanya, akan lebih cepat,” ujar Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja di Hotel Dharmawangsa, Rabu (20/4).
Wiratmaja mengharapkan agar pembentukan holding BUMN sektor energi dapat dilakukan secepatnya karena sebagai kementerian teknis, pihaknya ingin infrastruktur dapat terbangun. Hingga 2030, Kementerian ESDM rencananya akan membangun infastruktur gas sebesar US$24,8 miliar dengan perincian: pembangunan pipa sebesar US$12 miliar, liquefaction US$1,3 miliar, SPBG US$1,93 miliar, regasifikasi US$6,1 miliar, gas kota sebesar US$2,2 miliar dan LPG US$0,4 miliar.
Pekan lalu, Menteri BUMN Rini Soemarno meminta segala urusan terkait peleburan Pertamina dan PGN harus selesai sebelum Lebaran 2016.