Beranda ENERGI Energi Terbarukan Hivos Usung Program Terang untuk EBT di Indonesia

Hivos Usung Program Terang untuk EBT di Indonesia

Senior Consultant of Green Energy Hivos, Robert, saat acara bertema "Terangi Nusangara" di Wisma Nusantara, Jakarta, Rabu (24/1)

Jakarta, TAMBANG – Green Energy Hivos, organisasi pembangunan internasional yang bergerak di sektor sumber energi berkelanjutan, luncurkan  proyek TERANG untuk  mendukung pemerintah memaksimalkan program Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan target sebesar 23 persen hingga tahun 2025.

 

“18 Desember 2015, Hivos menandatangani kerjasama dengan Millennium Challenge Account Indonesia (MCA-I) untuk mengembangkan EBT, dan dibantu oleh Village Infrastructure Angel (VIA), Yayasan Rumah Energi, dan Winrock Internasioanal,” kata  Senior Consultant of Green Energy Hivos, Robert, saat acara bertema “Terangi Nusangara” di Wisma Nusantara, Jakarta, Rabu (24/1).

 

Acara Terangi Nusantara, sambung Robert, digelar dengan tujuan menyampaikan laporan pencapaian Hivos kepada lembaga kerjasama baik swasta atau pemerintah.

 

Di akhir tahun 2017, proyek TERANG berhasil menyediakan listrik di 26 kabupaten yang tersebar di Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Sulawesi Selatan. Sebanyak 5 ribu lebih rumah warga dan 25 sekolah berhasil dialiri listrik dengan sumber EBT besutan Hivos dengan total tenaga sebesar 60,68 kWh.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi NTT, Boni, mengungkapkan, wilayahnya memililiki potensi EBT yang sangat melimpah. Dengan bantuan Hivos dan MCA-I, potensi tersebut perlahan bisa dioptimalkan pemanfaatannya.

 

“Beberapa waktu lalu, Flores ditetapkan sebagai Pulau Panas Bumi. Lalu Hivos juga menetapkan Sumba sebagai pulau ikonik (Sumba Iconic Island) dalam hal EBT. Rasio elektrifikasi di Sumba (berkat bantuan Hivos) meningkat dari 24,5 persen pada 2010 menjadi 42,67 persen di 2017,” tegas Boni.

 

Hal serupa juga diungkapkan oleh Direktur Energi, Telekomunikasi, dan Informatika Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Mardiana menjelaskan, kehadiran Hivos turut membantu untuk meyakinkan investor tentang potensi pembangkit listrik sumber EBT di Indonesia.

 

“Sejauh ini pembangkit listrik EBT sulit berkembang karena selalu dipandang sebelah mata oleh investor, nah Hivos ini mampu membantu untuk meyakinkan mereka,” ujar Rachmat. (Muflihun Hidayat)