Jakarta,TAMBANG, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan Harga Indeks Pasar (HIP) untuk jenis bahan bakar nabati (BBN) biodiesel pada Juli 2020 ditetapkan sebesar Rp7.321 per liter. Jika dibanding bulan Juni terjadi kenaikan. HIP bulan Juni sebesar Rp6.941 per liter.
“Harga tersebut berlaku pada bahan bakar nabati jenis biodiesel yang dicampurkan ke dalam bahan bakar minyak pada masa kedaruratan kesehatan masyarakat dan bencana non-alam nasional Covid-19 selama sebulan ke depan,” terang Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam siaran pers yang dipublikasi di laman www.esdm.go.id, Jakarta (8/7).
Untuk diketahui, pertimbangan penetapan HIP Biodiesel ini diambil berdasarkan hasil keputusan rapat Komite Pengarah Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDKS) dan Keputusan Menteri ESDM Nomor 105 K/12/MEM/2020. “Ketentuan ini berlaku juga dalam pelaksanaan program mandatori B30 (campuran 30 persen biodiesel dalam minyak solar),” tambah Agung.
Kenaikan harga pasar biodesel menurut Agung didorong oleh adanya adanya kenaikan harga Crude Palm Oil (CPO). Harga CPO Kharisma Pemasaran Bersama (KPB) rata-rata per tanggal 25 Mei sampai dengan 25 Juni 2020 tercatat sebesar Rp7.272 per kg. “Besaran HIP biodiesel tersebut belum termasuk ongkos angkut yang mengikuti ketentuan Keputusan Menteri ESDM Nomor 148 K/10/DJE/2019,” lanjutnya.
Adapun, harga CPO KPB periode sebelumnya yang berada di harga Rp6.773 per kg. Secara rinci, perhitungan harga biodiesel tersebut didapat dari formula HIP = (rata-rata CPO KPB + 100 USD/ton) x 870 kg/m3 + ongkos angkut.