Egenius Soda
[email protected]
Jakarta-TAMBANG. PT Perusahaan Gas Negara, Tbk (PGAS) mencatatkan pendapatan sebesar US$2,5 miliar hingga kuartal III 2014 atau naik 14% dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar US$2,2 miliar.
Dalam keterangan pers yang diterima Majalah TAMBANG kenaikan pendapatan didapat dari kenaikan volume penjualan dari usaha distribusi sebesar 6,3% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yaitu dari 800 MMSCFD menjadi 859 MMSCFD. Sementara itu, laba operasi naik 10% menjadi US$769,7 juta dibandingkan periode sama tahun sebelumnya US$697,6 juta dan Ebitda sebesar US$898,2 juta naik 7% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya US$836 juta.
Sementara, usaha transmisi yang digarap perseroan dan anak usaha PT Transportasi Gas Indonesia mengalirkan gas sebesar 864 MMSCFD. Tahun sebelumnya hanya 867 MMSCFD. Meski demikian, laba perseroan merosot menjadi US$591,79 juta dari US$641,66 juta atau turun sekitar 7,7% dari periode yang sama.
Selain itu, dari sisi beban pokok pendapatan, kenaikan harga beli gas dari pemasok mulai 1 April 2013 mempengaruhi kenaikan beban pokok pendapatan sebesar 22% menjadi US$1,4 miliar hingga kuartal III 2014 dari periode sama tahun sebelumnya US$1,2 miliar.
Perseroan mengakui, kondisi ekonomi global juga mempengaruhi laba bersih perusahaan untuk periode 30 September 2014. Penguatan mata uang dolar berpengaruh terhadap pendapatan selisih kurs yang berasal dari translasi kewajiban dalam mata uang Yen ke US$.
Penguatan mata uang dolar tersebut memberikan keuntungan selisih kurs non cas (neto) sebesar US$15,8 juta dibandingkan dengan US$58,1 juta pada periode 30 September 2013.