Beranda Batubara HBA Mei 2024: Kalori Tinggi Turun, Batu Bara Kelas I Naik

HBA Mei 2024: Kalori Tinggi Turun, Batu Bara Kelas I Naik

produksi batu bara RI
Ilustrasi: Pengangkutan Batu Bara di Kawasan NPLCT Arutmin, Kotabaru, Kalimantan Selatan. Dok: Rian.

Jakarta, TAMBANG – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan Harga Batu Bara Acuan (HBA) untuk bulan Mei 2024. Dalam beleid tersebut, batu bara berkalori tinggi harganya mengalami penurunan dan batu bara kelas I mengalami kenaikan.

HBA Mei tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 112.K/MB.01/MEM.B/2024 tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batubara Acuan untuk Bulan Mei Tahun 2024, yang ditetapkan Selasa (21/5).

“HBA untuk bulan Mei ini digunakan sebagai dasar perhitungan Harga Patokan Batubara (HPB),” ungkap Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi di Jakarta, dikutip Senin (27/5).

Batu bara dalam kesetaraan nilai kalor 6.322 kcal/kg GAR, Total Moisture 12,26%, total sulphur 0,66%, dan Ash 7,94 ditetapkan pada angka USD114,06 per ton. Angka ini mengalami penurunan dibanding HBA April yang mencapai USD121,13 per per ton.

Untuk komoditas Batu Bara I dalam kesetaraan nilai kalor 5.300 kcal/kg GAR, Total Moisture 21,32% Total Sulphur 0,75%, dan Ash 6,04%, harganya dipatok sebesar USD91,77 per ton. Harga tersebut naik dibanding bulan lalu yang hanya sebesar USD86,93 per ton. “HBA I ditetapkan di level USD91,77 per ton,” sambung Agus.

Harga Acuan untuk komoditas batu bara II dalam kesetaraan nilai kalor 4.100 kcal/kg GAR, Total Moisture 35,73%, Total Sulphur 0,23% dan Ash 3,90% ditetapkan pada besaran USD56,52 per ton.

Terakhir, Menteri ESDM juga menetapkan harga acuan untuk Batubara III, dalam kesetaraan nilai kalor 3.400 kcal/kg GAR, Total Moisture 44,30%, Total Sulphur 0,24% dan Ash 3,88%, pada angka USD36,39 per ton.

“Selain penetapan HBA, dalam Keputusan Menteri tersebut juga ditetapkan Harga Mineral Logam Acuan (HMA) untuk bulan April 2024. Dalam lampiran aturan tersebut, HMA untuk komoditas nikel ditetapkan USD17.472,38/dmt. Selanjutnya, kobalt ditetapkan USD28.215,95/dmt,” lanjut Agus.

Adapun HMA untuk komoditas mineral logam lainnya adalah sebagai berikut.

  • Timbal: USD2.071,55/dmt
  • Seng: USD2.596,40/dmt
  • Alumunium: USD2.390,31/dmt
  • Tembaga: USD9.134,12/dmt
  • Emas sebagai mineral ikutan: USD2.286,78/troy ounce
  • Perak sebagai mineral ikutan: USD26,76/troy ounce
  • Ingot Timah Pb 300: settlement price ICDX dan JFX pada hari penjualan
  • Ingot Timah Pb 200: settlement price ICDX dan JFX pada hari penjualan
  • Ingot Timah Pb 100: settlement price ICDX dan JFX pada hari penjualan
  • Ingot Timah Pb 050: settlement price ICDX dan JFX pada hari penjualan
  • Ingot Timah 4NINE: settlement price ICDX dan JFX pada hari penjualan
  • Logam Emas: LBMA Gold PM Fix pada hari penjualan
  • Logam Perak: LBMA Silver Fix pada hari penjualan
  • Mangan: USD3,53/dmt
  • Bijih Besi Laterit/Hematit/Magnetit: USD1,55/dmt
  • Bijih Krom: USD6,37/dmt
  • Konsentrat Ilmenit: USD7,56/dmt
  • Konsentrat Titanium: USD12,13/dmt