Jakarta,TAMBANG,- Salah satu perusahaan tambang, PT Harum Energy,Tbk (HRUM) melalui anak usahanya, yakni PT Harum Nickel Industry (HNI) telah mengakuisisi 250.000 saham baru PT Westrong Metal Industry (WMI). Jumlah itu mewakili 20% dari total modal ditempatkan dan disetor WMI dengan harga pembelian US$ 75 juta pada 27 April 2022.
Direktur Utama HRUM Ray A Gunara menjelaskan, WMI adalah perseroan terbatas yang bergerak dalam bidang pemurnian nikel (smelter). “Smelter milik WMI yang menggunakan teknologi rotary klin electric furnace (RKEF) direncanakan akan mulai dibangun dalam tahun ini berikut infrastrukturnya di dalam wilayah Kawasan Industri Weda Bay (Indonesia Weda Bay Industrial Park) di Kabupaten Halmahera Tengah,” terang Ray dalam Keterbukaan Informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (9/5).
Dijelakas juga bahwa kapasitas produksi tahunannya ditargetkan antara 44.000-56.000 ton nikel dalam bentuk ferronickel/nickel pig iron. “Tujuan dari transaksi yang dilakukan perseroan adalah untuk lebih mengembangkan dan memperluas kegiatan usaha perseroan ke industri nikel yang merupakan realisasi dari strategi diversifikasi usaha jangka panjang perseroan,” ungkap Ray A Gunara.
Ditegaskan dalam keterbukaan informas tersebut bahwa tidak ada dampak material terhadap pengambilan bagian saham tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan operasi perseroan.