Beranda Mineral Harita Berharap Dapat Insentif Dari Dirjen Baru

Harita Berharap Dapat Insentif Dari Dirjen Baru

Erry Sofyan saat berbicara dalam forum bisnis majalah TAMBANG Indonesia Mining Outlook pada akhir Januari 2015 lalu.

Jakarta-TAMBANG. Direktur Utama PT Harita Prima Mineral Abadi, Erry Sofyan berharap pimpinan Direktorat Jenderal Minerba yang baru, Bambang Gatot mampu memberikan angin segar pada dunia pertambangan khususnya pada tambang bauksit. Ia berharap jajaran pimpinan Ditjen Minerba bisa memberikan insentif pada perusahaan yang serius membangun smelter.

 

Insentif itu, kata Erry, bisa berupa pembebasan pajak dalam jangka waktu tertentu dan pengurangan kewajiban pembayaran pajak. Atau mendorong perusahaan agar mendapatkan penghasilan. “Sebab jika perusahaan tidak memiliki penghasilan bagaimana dia mau melakukan investasi,” kata Erry, Jumat (8/5).

 

Erry menambahkan dalam asosiasi perusahaan bauksit dirinya sudah memiliki data perusahaan yang layak mendapatkan insentif tersebut. Semuanya berjumlah lima perusahaan yang terdiri dari PT Harita Prima Mineral Abadi, PT Bintan Alumina, Nusapati Grup, Kotawaringin Alumina, dan Gesit Grup.

 

“Semuanya layak mendapatkan insentif karena mereka semua serius bangun (smelter). Kalau Antam saya tidak tahu sebab mereka BUMN jadi tidak masuk dalam asosiasi kami,” ujarnya.

 

Ia mengklaim saat ini smelter milik grup Harita sudah mencapai 50 persen pembangunan tahap pertama. Rencananya tahun ini mulai uji coba produksi dan diharapkan bisa mulai produksi secara komersial pada awal tahun depan.  “Tentunya bertahap dari kapasitas terpasang mulai dari 100 ribu ton sampai 1 juta ton. Alumina kan tidak bisa trial langsung distop, dia harus langsung jalan.”

 

Seperti diketahui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said resmi melantik Bambang Gatot Ariyono sebagai Direktur Jenderal Mineral dan Batubara yang baru. Bambang Gatot yang pernah menjabat sebagai Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara pada era kepemimpinan Simon Sembiring menggantikan R Sukhyar yang memasuki masa pensiun.

 

Bambang dilantik bersama empat pejabat eselon I lainnya di kantor pusat Kementerian ESDM pada Kamis kemarin (7/5). Menteri ESDM Sudirman Said dalam pemaparannya mengatakan, penunjukan Bambang dan pejabat eselon I lainnya sudah melalui proses seleksi yang ketat. Sebelumnya, panitia seleksi melakukan evaluasi dan penilaian terhadap 31 kandidat.