Jakarta-TAMBANG. Harga tembaga kembali anjlok setelah sempat menguat karena respon pasar atas rebound bursa saham Cina. Seperti dikutip dari laman Bloomberg (6/11), saat ini pasar kembali fokus terhadap fundamental logam industri.
Pada perdagangan hari ini sampai pukul 18:02 WIB, harga tembaga untuk pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) terkoreksi 1,1% menjadi US$5.080 per ton, sedangkan harga tembaga berjangka di New York Commodity Exchange (Comex) terkoreksi 1,94% menjadi US$2,27 per pon.
Wu Xiangfeng, analis Huatai Futures Co., mengatakan investor tampaknya kembali memantau perkembangan fundamental tembaga yang masih buruk. Pasokan melimpah dan permintaan masih lesu. Kenaikan beberapa waktu lalu hanya dukungan sesaat dari reboundnya pasar saham China.
“Ekspektasi kenaikan pasokan ke depannya juga menjadi sentimen negatif untuk harga komoditas logam industri tersebut,” ujarnya.
Adapun, wacana kenaikan suku bunga Federal Reserve pada Desember nanti juga turut menjadi sentimen negatif untuk harga tembaga. Bila terealisasikan, maka harga komoditas logam industri itu bisa semakin tertekan pada awal tahun depan.