PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mencatatkan penurunan pendapatan dan laba bersih di tahun 2020, di saat harga emas melejit bahkan sempat menyentuh level tertinggi.
Melansir laporan keuangan MDKA yang diterbitkan hari ini, Kamis (15/4), emiten yang lokasi tambang emasnya terletak di Banyuwangi, Jawa Timur ini, membukukan pendapatan bersih sebesar USD 321,8 juta atau anjlok sekitar 20% dari periode sebelumnya yang mencetak angka US$ 402 juta.
Anjloknya pendapatan itu turut membuat laba bersih MDKA ambles. Tercatat, MDKA membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 36,19 juta. Realisasi ini anjlok sekitar 49,9% dari periode sebelumnya yang mencetak angka US$ 70,82 juta.
Sejumlah beban MDKA tercatat mengalami penurunan. Beban pokok pendapatan misalnya, turun menjadi US$ 207,7 juta dari US$ 246,59 juta seiring dengan melorotnya pendapatan bersih.
Beban usaha juga turun meskipun amat tipis, menjadi US$ 20,01 juta dari sebelumnya US$ 20,12 juta.
Adapun laba per saham dasar MDKA pada tahun 2020 mencapai US$ 0,0017 atau ambles tajam dari laba per saham pada 2019 yang hanya US$ 0,0033.
Per 31 Desember 2020, aset MDKA mencapai US$ 929,6 juta. Jumlah ini terdiri atas liabilitas senilai US$ 365.9 juta dan ekuitas senilai US$ 563,6 juta.
Untuk diketahui, sepanjang tahun 2020 harga komoditas emas melonjak tajam karena dipicu krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19. Sebagai gambaran, harga spot emas Antam tercatat mencapai Rp 1 juta per gram pada pertengahan tahun lalu.