Jakarta-TAMBANG. Harga Batu bara Acuan (HBA) yang dikeluarkan Kementrian ESDM dalam hal ini Ditjen Minerba di bulan Oktober 2016 masih melanjutkan trend kenaikan. Di bulan Oktober, HBA menyentuh angka US$69,07 per ton. Sementara di bulan sebelumnya HBA ada dilevel US$63,93 per ton.
Menurut Deputi Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu bara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia tren kenaikan ini salah satunya dipicu oleh penurunan produksi dibanyak Negara khususnya di Tiongkok yang sejak beberapa bulan lalu menerapkan kebijakan pengurangan jam kerja pekerja di tambang batubara.
“Sedangkan disisi lain terjadi peningkatan permintaan di Tiongkok. Hal lain yang mendorong trend positif adalah stabil dan trend peningkatan harga minyak,”terang Hendra.
Meski demikian Ia mengakui pihaknya belum dapat memastikan apakah kebijakan di Tiongkok bakal berlanjut. “Terus terang kami belum dapat memastikan apakah kebijakan di Tiongkok itu dapat berlangsung untuk jangka waktu yang panjang atau pendek. Oleh karenanya sulit untuk memprediksi kisaran harga batubara untuk kedepan,”jelas Hendra.
Ia pun mengakui bahwa biasanya di kuartal keempat memasuki masa musim dingin terjadi trend peningkatan permintaan batubara. “Namun terdapat faktor-faktor lain yang biss berpengaruh menekan harga seperti situasi harga minyak dunia dan kebijakan di Tiongkok,”terangnya.
Meski demikian para pelaku usaha di sektor pertambangan batu bara di Indonesia berharap trend positif ini berlanjut.
Berikut Harga Acuan Batu bara Bulan Oktober yang dikeluarka Direktorat Jenderal Mineral dan Batu bara, Kementrian ESDM.
HARGA BATU BARA ACUAN OKTOBER : harga-batu-bara-acuan