Jakarta-TAMBANG. Harga batu bara acuan (HBA) periode Oktober 2015 berada di level US$57,39 per ton. Jumlah itu turun 1,4% dibandingkan dengan HBA bulan lalu senilai US$58,21 per ton.
Nilai tersebut merupakan yang terendah sejak pemerintah menetapkan HBA setiap bulan mulai Januari 2009. Adapun sejak awal tahun ini, HBA telah melorot hingga 7,26% dari US$64,65 pada Desember 2014.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Adhi Wibowo mengatakan penurunan HBA tersebut sangat wajar dan sudah diprediksi sebelumnya.
Pasalnya, indeks-indeks harga batu bara pembentuk HBA tersebut serentak melemah. “HBA kan rata-rata dari empat indeks internasional. Semuanya memang sedang turun,” katanya, Minggu (11/10).
Oleh karena itu, pihaknya kini tengah melakukan revisi formula HBA agar harga komoditi tersebut tidak terus anjlok di dalam negeri.