JAKARTA, TAMBANG. TERDAPAT tanda-tanda di pasar bahwa harga batu bara akan segera naik. Harga dasar sudah terlewati. ‘’Saya yakin harga akan segera kembali naik,’’ kata Wim de Klerk, Direktur Keuangan Exxaro, perusahaan tambang batu bara dan mineral terkemuka dari Afrika Selatan. Afrika Selatan merupakan salah satu sumber utama batu bara di dunia, selain Indonesia dan Australia.
Sebagaimana dimuat media Mining Weekly hari ini, harga batu bara cenderung naik. ‘’Dalam perspektif Afrika Selatan, setelah harga bertahun-tahun di angka rendah, kami mendapat kenaikan untung hingga 35%,’’ katanya.
Exxaro mencatat kenaikan penjualan batu bara sebesar 5%, menjadi 43 juta ton, selama 2015. Exxaro mengakuisisi tambang batu bara Total Coal South Afrika, Agustus tahun lalu. Sejak itu nama perusahaannya berubah menjadi Exxaro Coal Central. Exxaro memiliki 9,37% saham dp Richard Bay Coal Terminal, pelabuhan batu bara untuk tujuan ekspor terbesar di Afrika Selatan.
Exxaro juga merupakan pemasok terbesar bagi Eskom, BUMN listrik milik Afrika Selatan.
Kepala Eksekutif Exxaro, Mxolisi Mgojo mengatakan, kini perusahaannya mengadakan pendekatan baru berupa optimalisasi produk dan penganekaragaman pasar.
Di masa lalu, Exxaro sangat tgergantung pada segelintir pelanggan utama. Kini, Exxaro juga masuk ke pasar Pakistan. ‘’Di mana pun pelanggan membangun pembangkit listrik, mereka mencari kami sebagai pemasok batu bara,’’ kata Mgojo.
India kini menjadi pasar penting bagi Exxaro. ‘’Kami makin memahami pasar India. Pasokan dari Indonesia berkurang, sehingga kesempatan bagi kami makin luas,’’ kata Kepala Operasi Exxaro, Nombasa Tsengwa. India membutuhkan berbagai jenis batu bara, yang semuanya kini bisa disediakan Exxaro. ‘’Setelah mengakuisisi tambang Total Coal, kini kami memiliki produk yang bervariasi,’’ kata Nombasa.