Jakarta-TAMBANG. Harga batu bara Acuan (HBA) di bulan Februari 2016 kembali melemah. Laporan Ditjen Minerba, Kementrian ESDM. Harga salah satu sumber energi ini yang berlaku 1 Februari sampai 29 Februari 2016 tercatat US$50,92 per ton. Dibanding dengan bulan Januari harga bulan Februari turun US$2,28 per ton atau melemah 4,3%.
Lebih jauh lagi dibanding bulan yang sama tahun lalu, harga acuan batu bara di bulan Februari 2016 telah turun secara signifikan yakni 17% atau US$ 12 per ton. Seperti diketahui harga batu bara acuan di bulan Februari 2015 di US$ 62,92 per ton.
Untuk diketahui Nilai HBA adalah rata-rata dari 4 indeks harga batubara yang umum digunakan dalam perdagangan batubara yait
u: Indonesia Coal Index, Platts Index, New Castle Export Index, dan New Castle Global Coal Index. HBA menjadi acuan harga batubara pada kesetaraan nilai kalor batubara 6.322 kkal/kg Gross As Received (GAR), kandungan air (total moisture) 8%, kandungan sulphur 0,8% as received (ar), dan kandungan abu (ash) 15% ar.
Dalam hal penjualan batubara dilakukan secara jangka tertentu (term) yaitu penjualan batubara untuk jangka waktu 12 bulan atau lebih maka harga batubara mengacu pada rata-rata 3 Harga Patokan Batubara terakhir pada bulan dimana dilakukan kesepakatan harga batubara dengan faktor pengali yaitu: fakor pengali 50% untuk Harga Patokan Batubara bulan terakhir, faktor pengali 30% untuk Harga Patokan Batubara satu bulan sebelumnya, dan faktor pengali 20% untuk Harga Patokan Batubara dua bulan sebelumnya.