Jakarta, TAMBANG – Direktur Utama PT Timah Tbk, Ahmad Dani Virsal lakukan kunjungan kerja ke dua perusahaan Pertambangan berskala global yang berkedudukann di Peru, antara lain Minsur dan Tinka, Resources Limited. Pertemuan dengan perusahaan pertambangan global dari Peru ini digelar sebelum pelaksanaan rangkaian KTT APEC, di Lima, Ibukota Peru pada Selasa (12/11) waktu setempat. Pertemuan ini juga dihadiri oleh Direktur Pengembangan Usaha PT Timah Tbk, Dicky Octa Zahriadi.
Dalam komunikasi strategis ini, PT Timah Tbk (TINS) mengoptimalkan komunikasi strategis terkait industri pertimahann global. Direktur Utama PT Timah Ahmad Dani Virsal menyatakan bahwa pertemuan ini sangat penting untuk dilakukan, terlebih beberapa waktu lalu APEC telah menginisiasi High-Level Dialogue on Mining (HLDM) dimana forum ini kembali menyuarakan tentang pentingnya Good Mining Practise, pertambangan inklusif dan berkelanjutan dan juga tentang pentingnya dorongan terhadap inovasi kebijakan dalam konteks environmental, health, and safety issues in artisanal and small-scale mining.
“Pemahaman kita tentang pentingnya praktik penambangan yang baik harus terus menjadi dasar berpijak bagi seluruh perusahaan pertambangan di tingkatan global. Saat ini dunia terus menyuarakan tentang pentingnya ESG dalam optimalisasi pertambangan, Untuk itu PT TIMAH Tbk juga berkomitmen untuk menjadi bagian dalam mendukung hal tersebut,” jelasnya
Dalam kesempatannya pada saat pertemuan dengan Minsur, Direktur Pengembangan Usaha Tins juga menyampaikan kepada Minsur bahwa pada forum Konferensi tahunan International Tin Associate (ITA), Asia Tin Week, di Shanghai, pada tanggal 6-8 November lalu, PT TIMAH Tbk telah menyampaikan bahwa pertambangan Timah di Indonesia akan semakin meningkatkan komitmennya terhadap sustainability terutama penanganan tambang ilegal terkait dengan regulasi dan kebijakannya.
“Indonesia saat ini dipimpin oleh Bapak Presiden Prabowo dan pemerintahan yang baru juga telah mulai bertugas, kami yakin bahwa dalam beberapa waktu kedepan dukungan pemerintah serta transparansi rantai pasok di Indonesia akan terus membaik untuk memastikan bahwa seluruh produksi timah berasal dari sumber yang jelas dan bertanggung jawab sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG),” jelas Dicky
Diskusi tentang supply timah dunia dan bagaimana melihat peluang pada aspek demand menjadi beberapa poin utama yang dibahas dalam pertemuan ini, bagaimana para pelaku industri menerapkan dan berkomitmen pada prinsip-prinsip ESG, Good Mining Practise dan sustainability.
Lebih lanjut, dalam pertemuan lanjutan dengan Tinka Resource Limited, General Manager Georg Winkelmann Sackmann memaparkan secara teknis peluang eksplorasi Timah hal ini disampaikan secara khusus sebagai penjajakan potensi partisipasi kerjasama yang dapat dilakukan. Tinka juga menjelaskan bahwa PT TIMAH Tbk adalah perusahaan yang berpengalaman panjang pada industri penambangan timah, dan untuk itu Tinka membuka peluang kerjasama dalam hal mineral timah kedepannya.
“Peluang eksplorasi deposit Timah di sini masih amat terbuka, dimana pekerjaan eksplorasi dan uji metalurgi harus terus dilakukan,” jelas Georg.
Dalam kesempatan ini, Direktur Pengembangan Usaha PT TIMAH Tbk, Dicky Octa Zahriadi mengapresiasi sambutan yang telah diberikan oleh Tinka Resource Ltd.
“PT Timah Tbk sebagai perusahaan berskala global melihat bahwa hubungan dan komunikasi strategis bersama dengan para pemain pertambangan global harus terus dilakukan sebagai langkah positif untuk melihat potensi dan pemahaman Bersama terkait pertimahan. Ini adalah langkah – langkah baik untuk perusahaan,” tutup Dicky.