Jakarta, TAMBANG – Mining Industri Indonesia (MIND ID) bersama anggota yakni PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero) dan PT Timah Tbk, memiliki 5 program kerja strategis untuk menghadapi tahun 2023.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Senin (6/1).
“Kami ingin sampaikan kerangka besar dari pada program kerja strategis dari grup di tahun 2023. Sebenarnya 5 pilar ini adalah 5 pilar yang kita akan menjadi pondasi dasar pengembangan strategis dari grup,” ujar Hendi.
Program pertama adalah meningkatkan pertumbuhan eksplorasi dan produksi secara agresif. Dalam hal ini, perusahaan menurut Hendi akan konsisten mengikutsertakan para anggota dalam tender lelang WIUPK, PKP2B maupun tambang potensial lainnya.
“Jadi kami akan istiqamah dan konsisten dalam mengikutsertakan para anggota Grup MIND ID dalam tender lelang WIUPK, PKP2B dan tambang potensial lain di dalam negeri,” bebernya.
Pilar kedua adalah meningkatkan daya saing biaya melalui digitalisasi. Kata mantan Dirut PT PGN ini, upaya tersebut sudah berhasil dilakukan oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) yang menggunakan sistem 5G di wilayah operasionalnya.
“Kami sangat bangga dengan progress yang sudah dicapai oleh contohnya PT Freeport Indonesia yang sudah melakukan operasional dari 5G mining. Jadi sudah dilkakukan secara remot,” jelasnya.
“Ini menambah kehandalan, di samping juga mengutamakan keselamatan para pekerja karena pekerjaannya dilakukan secara remot dan robotik,” imbuh Hendi.
Pilar ketiga adalah membangun aset hilirisasi berskala global. Hendi menuturkan bahwa pihaknya komitmen untuk mendukung hilirisasi yang salah satunya dibuktikan dengan pembangunan sejumlah smelter.
“Seperti smelter alumina, kita lakukan port upgrading di Inalum, juga kita membangun smelter tembaga di Gresik, juga melakukan proyek-proyek yang sekarang sudah dalam tahap commissioning dan commercial operation seperti Alhamdulillah full commissioning Ausmelt PT Timah sudah berhasil dilkakukan di Desember 2022 lalu,” paparnya.
Adapun pilar keempat adalah aliansi strategis untuk melakukan ekspansi di bisnis baru hilirisasi. Kelima pengembangan kapabilitas dan optimasi portofolio.