Jakarta-TAMBANG. Selain perusahaan ekuitas swasta asal Austalia, EMR Capital, ternyata duo bersaudara pemilik Grup Djarum juga ikut mengakuisisi saham tambang emas Martabe, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara milik G-Resources.
Duo bersaudara pemilik Grup Djarum, Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono dikabarkan telah mengakusisi 18% saham tambang emas Martabe milik G-Resources.
Siapa yang tidak mengenal Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono, duo bersaudara ini adalah pewaris harta kekayaan yang bernama Oei Wie Gwan pemilik perusahaan rokok kretek Djarum.
Seperti diketahui pada 1951 silam, Oei Wie Gwan ayah Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono membeli perusahaan rokok kretek kecil bernama Djarum Gramophon, di Kudus, Jawa Tengah. Oei Wie Gwan pun segera memasarkan produk rokok kretek dengan nama Djarum dan mulai dikenal.
Tidak puas sampai disitu pada 1972, dibawah kepemimpinan Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono, duo bersaudara ini mulai mengembangkan pasar rokok kretek Djarum ke pasar internasional. Tiga tahun kemudian Djarum memasarkan brand Djarum Filter, merek pertamanya yang diproduksi menggunakan mesin. Lalu diikuti Djarum Super yang diperkenalkan pada 1981.
Duo bersaudara ini dengan Grup Djarum yang dipimpinnya pun melebarkan sayap ke banyak sektor. Di sektor perbankan, pada 2007 lalu, melalui Farindo Investment (Mauritius) Ltd Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono adalah salah satu pemilik bank swasta terbesar di Indonesia.
Di 2008, Hartono bersaudara juga memiliki perkebunan kelapa sawit seluas 65.000 hektare di Kalimantan Barat. Duo bersaudara ini juga memiliki serta sejumlah properti kelas atas, di antaranya Grand Indonesia di pusat Jakarta. Termasuk melakukan penetrasi ke sektor elektronik, di mana duo saudara ini adalah pemilik saham Polytron yang telah beroperasi lebih dari 30 tahun yang memproduksi AC, kulkas, produk video dan audio, dispenser dan telepon genggam.
Anak dari Robert Budi Hartono, Martin Hartono, melalui perusahaan yang baru dibuat, yakni Ventures Global Prima Digital, merambah ke pasar bisnis di dunia online dengan membeli Kaskus pada Januari 2013, sekaligus memiliki situs internet yang bernama infokost.com dan blibli.com.
Berdasarkan informasi yang di dapat MAJALAH TAMBANG, anggota keluarga Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono, sukses mengakuisisi 18% saham tambang emas Martabe. Sementara pemilik saham terbesar yakni senilai 61.4% nya dikuasai EMR Capital dari Australia dan sisanya 20% nya dimiliki US investment fund Farallon Capital.
Tambang emas Martabe sendiri terletak di sisi barat pulau Sumatera, Kecamatan Batang Toru, Propinsi Sumatera Utara, dengan luas wilayah 1.639 km2. Di bawah Kontrak Karya (KK) generasi keenam (“CoW”) yang ditandatangani April 1997. Tambang Emas Martabe saat ini telah memiliki sumberdaya 7,4 juta ounce emas dan 70 juta ounce perak dan mulai berproduksi penuh pada awal 2013, dengan kapasitas per tahun sebesar 250.000 ounce emas dan 2-3 juta ounce perak berbiaya rendah.