Beranda Tambang Today Grup ABM Investama Gencar Cari Tambang Emas dan Batu Bara

Grup ABM Investama Gencar Cari Tambang Emas dan Batu Bara

ABM Investama

Jakarta, TAMBANG – Group PT ABM Investama Tbk (ABMM) tengah gencar mencari tambang emas dan batu bara baru untuk diakuisisi. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PT Cipta Kridatama (CK), Meidi Wibowo di sela-sela acara Business Gathering ASPINDO, Selasa 11 Februari.

“Jadi kalau dari ABM sendiri, kita lagi cari tambang, batu bara maupun tambang emas. Nanti kita CK yang akan kerja di sana,” ungkap Meidi Wibowo.

Meidi menjelaskan bahwa sudah ada sejumlah lokasi tambang yang sedang dibidik oleh perusahaan, baik untuk batu bara maupun tambang emas. Tambang batu bara terletak di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur, sedangkan tambang emas berada di Sulawesi yang statusnya sedang uji tuntas.

“Ada satu di Kalimantan Tengah, terus ada satu juga di Kalimantan Timur ya, untuk yang batu bara. Yang emasnya kita sedang cari di Sulawesi sih, sedang lakukan due diligence,” jelas Meidi.

Rencana diversifikasi bisnis ini ditargetkan bisa rampung pada tahun 2026. Saat ini, perusahaan tengah melakukan berbagai persiapan. “Mudah-mudahan kalau itu jadi, beberapa mungkin tahun 2026 baru bisa masuk itu produksinya,” imbuh dia.

Teknisnya, imbuh Meidi. PT Reswara Minergi Hartama akan bertindak sebagai pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP), sementara PT Cipta Kridatama (CK) berperan sebagai kontraktor pada pertambangan baru tersebut.

ABM Investama Komitmen Dukung Kesetaraan Gender di Industri Pertambangan

Yang pegang iupnya Reswara, yang kontraktornya CK. Jadi pembelinya Reswara, karena Reswara kan memang bergerak di trading,” ujar dia.

Di dalam Grup ABMM, Reswara membawahi PT Tunas Inti Abadi (TIA), PT Mifa Bersaudara dan PT Bara Energi Lestari (BEL), yang secara keseluruhan memiliki total cadangan batu bara sebesar 297 juta ton dari wilayah konsesi seluas 7.714 hektar, berdasarkan data awal tahun 2020.

Sebagai pengelola produk akhir, Reswara mengelola tambang batu bara termal dengan kadar abu dan sulfur rendah yang memenuhi standar internasional. Batu bara yang dihasilkan memenuhi persyaratan sebagai “Compliant Coal” dan dapat digunakan sebagai batu bara campuran.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini