Jakarta-TAMBANG,-Indonesia semakin menarik bagi perusahaan yang bergerak di sektor energi. Salah satunya Global Hydro, perusahaan pembangkit listrik tenaga air skala kecil spesialis terdepan dari Austria mulai masuk dan menyasar pasar energi Indonesia. Melalui anak perusahaan PT Global Hydro Indonesia yang berkedudukan di Jakarta akan memenuhi kebutuhan pasar dengan pelayanan langsung di Indonesia.
Dengan terus meningkatnya permintanan energi yang berkelanjutan melalui pembangkit listrik tenaga air, yang bersih ditanggapi dengan produk-produk inovatif dengan teknologi yang tak tertandingi. “Pasar di Indonesia telah berkembang dengan sangat baik bagi kami. Di sini kami menemukan kondisi yang ideal bagi penerapan teknologi khusus kami di bidang pembangkit listrik tenaga air skala kecil,” ujar Heinz Peter Knass, Managing Director Global Hydro.
Dengan diperkenalkannya inovasi “smarT“ pada pertengahan tahun ini, yang akan menjadi acuan baru untuk segemen pembangkit listrik tenaga air skala kecil, menjadikan Indonesia sebagai pasar yang tepat. Dengan solusi “Plug-and-Play”, biaya pemasangan pembangkit dengan kapasitas 100 hingga 1.000 kilowatt dapat berkurang hingga 50 persen jika dibandingkan dengan cara biasa.
“Mudahnya penanganan dan implementasi “smarT” dan disertai dengan harga yang terjangkau membuatnya menjadi pilihan tepat bagi kebutuhan energi bersih dan berkelanjutan. Hal ini memungkinkan kami untuk dapat meyediakan energi bersih kepada masyarakat, meskipun di daerah yang belum berkembang,” ujar Marius Hager, salah seorang pendiri Global Hydro.
Dengan segala kelebihan ini, besarnya minat dan tingginya permintaan untuk produk kami – terutama di Asia, Afrika maupun Amerika Latin – bukan menjadi hal yang mengejutkan. Global Hydro memprediksikan 200 sampai 300 pemesanan instalasi per tahunnya. Untuk memenuhi besarnya permintaan dan agar dapat memberikan layanan jangka menengah hingga jangka panjang, saat ini telah dilakukan berbagai penyesuaian dengan menanamkan investasi secara menyeluruh di segala bidang yang dibutuhkan.
Di samping berdirinya anak perusahaan di Indonesia, Amerika Latin maupun Kanada, perusahaan asal Austria ini juga berencana menanamkan investasi sekitar delapan juta Euro untuk perluasan area produksi dan penambahan peralatan mesin. Hingga 2020, pendapatan diperkirakan akan meningkat hingga dua kali lipat menjadi sekitar 80 juta Euro.
“Hal ini tentu merupakan target yang sangat ambisius. Namun, kami sangat yakin dengan produk dan layanan kami – hal ini juga didukung oleh permintaan global yang juga sangat optimistis,” ujar Heinz Peter Knass.
Di Indonesia, pada tahap awal ini akan ada perekrutan sekitar sepuluh karyawan baru, aktivasi kantor dan memberikan pelayanan langsung di lokasi agar tidak memakan waktu yang lama bagi pelanggan. Pelatihan yang diperlukan bagi karyawan akan dilaksanakan di Global Hydro Academy di Austria. Perkiraan awal untuk jangka menengah dari pihak Hidro Global di Indonesia, omset tahunan diharapkan dapat melebihi sepuluh juta Euro.