Jakarta, TAMBANG – Geodis Indonesia, perusahaan kepanjangan dari Geodis, komitmen menghadirkan pelayanan logistik yang inovatif di dalam negeri meliputi oil and gas, aid and relief bahkan sektor industri pertambangan dan sebagainya.
Hal ini disampaikan Managing Director Geodis Indonesia, Tomy Sofhian dalam media briefing sekaligus perayaan HUT yang ke 20 di Jakarta, Selasa (6/10).
“Kami melayani 168 negara. Kami punya jaringan cukup luas. Misi kami menolong klien kami, kita dengan visi growth partner. Servis yang ditawarkan adalah transportasi, tracking baik nasional, internasional,” ungkapnya.
Menurut Tomy, perusahaan selalu mendukung tren pertumbuhan pasar logistik Indonesia. Karena itu perusahaan menjunjung tinggi prinsip komitmen, inovatif, passionate, solidaritas dan kepercayaan dengan para kliennya.
Di Indonesia, kegiatan Geodis berpusat pada optimisasi rantai pasokan, ekspedisi muatan, logistik kontrak, distribusi & ekspres, dan transportasi darat.
Sejumlah perusahaan yang bermitra dengan Geodis Indonesia di bidang migas antara lain perusahaan di bidang IOCs/NOCs, perusahaan pemasok, perusahaan pengeboran, perusahaan jasa, perusahaan seismik, perusahaan pipa dan logistik kelautan.
“Kami melayani dari China, Vietnam , Thailand, Singapura dan lain-lain. Projek logistik sendiri adalah barang-barang yang oversize,” ungkap Tomy.
Geodis Indonesia juga melayani jasa logistik makanan dan non makanan termasuk obat-obatan dan vaksin. Menurut tomy, perusahaan juga turut berkontribusi mengangkut vaksin saat pandemi Covid 19 masih tinggi.
“Beberapa pemain di market mengalami penurunan tapi sebagian juga mengalami kenaikan, pada saat pandemi karena mengangkut obat-obatan dan vaksin,” ucapnya.
Di sektor pertambangan, Geodis menawarkan jasa angkut barang-barang penunjang operasional tambang seperti sparepart dan pengiriman unit alat berat.
“Di sektor tambang ada tiga, 1 projek logistik di mana oversize, baik melalui laut, truk tertentu sampai ke site. Barang yang sifatnya urgent biasanya sparepart dan untuk pengiriman unit. Paling banyak di Balikpapan,” pungkasnya.
