Jakarta,TAMBANG,- Para pemegang saham PT Aneka Tambang,Tbk (ANTM)dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) sepakat membangikan deviden sebesar Rp.3,07 triliun atau setara dengan 100% laba bersih perusahaan tahun 2023. Hal ini menjadi salah satu dari hasil keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilaksanakan di Jakarta, pada Rabu (8/5)
Di kesempatan itu, Direktur Pengembangan Usaha Antam I Dewa Wirantaya menjelaskan keputusan membagikan semua laba bersih perusahaan ini merupakan keinginan dari para pemegng saham untuk meningkatkan nilai tambah bagi pemegang sajam. “Tujuannya untuk meningkatkan nilai tambah dan return bagi pemegang saham,” terang Dewa dalam konferensi pers usai RUPST.
Ditegaskan pula bahwa keputusan pembagian dividen ini juga sudah mempertimbangkan kebutuhan dana untuk keperluan investasi atau pengembangan usaha baik secara organik maupun anorganik. Dewa mengungkapkan pada tahun 2024 ANTM mengalokasikan investasi sekitar Rp 4,5 triliun.
Dewa kemudian menjelaskan dari dana yang tersedia tersebut, sekitar Rp 1 triliun dialokasikan untuk kegiatan eksplorasi. Sisanya akan digunakan untuk investasi rutin dan ekspansi, termasuk pada Proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) dan proyek di anak usaha. “Dengan melihat kondisi keuangan kami dan forecasting dengan kinerja di tahun 2024, serta dengan cash flow yang kami miliki di tahun 2023, prusahaan masih optimis mampu mendanai investasi,” tandas Dewa.
Kinerja Perusahaan
Di sepanjang tahun 2023, anggota PT Mineral Industri Indonesia (Persero) (MIND ID), mencatat total penjualan sebesar Rp.41,05 triliun. Kontribusi terbesar berasal dari penjualan dalam negeri (domestik) dengan nilai Rp.35,37 triliun. Ini setara dengan 86% dari total penjualan bersih perusahaan yang lebih dikenal dengan sebutan Antam sepanjang 2023.
Masih seperti sebelumnya, kontribusi terbesar berasal dari segmen emas dengan proporsi 64% dari total penjualan perusahaan sebesar Rp.26,12 triliun. Lalu diikuti dengan Nikel dan bauksit. Produksi emas perusahaan tercatat sebesar 1,21 ton. Direktur Utama Antam Nico Kanter menegaskan perseroan mengedepankan strategi pengendalian biaya serta optimalisasi produksi dan penjualan produk dari komoditas utama berbasis nikel, emas dan bauksit ditengah tantangan global yang membuat harga komoditas sangat fluktuatif.
“Kami berterima kasih kepada seluruh shareholder khususnya MIND ID sebagai induk yang senantiasa mendukung perusahaan untuk terus membukukan kinerja positif secara berkelanjutan. Antam senantiasa memperkuat lini operasional dengan tetap mengimplementasikan prinsip kaidah Good Mining Practice dan operation excellence,”tandas Nico.
Ia kemudian menjelaskan bahwa dalam RUPST kali ini para pemegang saham sepakat membagikan deviden sebagai komitmen dalam memberikan nilai tambah yang optimal bagi seluruh stakeholder. “Antam berkomitmen tetap membukukan kinerja positif secara berkelanjutan ke depan,”ungkap Nico.
Di RUPST tahun ini, Perseroan juga melakukan perubahan jajaran manajemen yakni Direktur Keuangan dan Manajemen RisikoEslisabeth RT Siahaan digantikan oleh Arianto Sabtonugroho.