Jakarta-TAMBANG. GE Indonesia, perusahaan digital terkemuka dunia mengadakan konferensi bekerja sama dengan PT PLN dan Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI). Konferensi ini membahas tentang tantangan dan kesempatan terkait ekosistem energi di Indonesia.
Jika Indonesia memaksimalkan efisiensi asset pembangkit listrik baik yang dimiliki negara saat ini maupun asset yang baru, analis ekosistem energi GE menunjukkan Indonesia dapat menghemat miliar/triliunan rupiah sekaligus mengurangi emisi karbon secara signifikan. Karena setidaknya ada tiga isu penting di sektor ketenagalistrikan yakni pembiayaan, sumber energi dan lingkungan.
Dari penelitian yang dilakukan jika pembangkit listrik diupgrade makan aka nada penghematan lebih dari US$ 5 miliar. Sementara pengoptimalan pembangkit setelah dikelola secara digital akan menghemat biaya sebesar US$10 miliar dalam siklus produksi listrik, transmisi dan distribusi asset di Indonesia. bahkan jika diterapkan secara maksimal hal ini akan mengurangi emisi karbon lebih dari 80 juta ton per tahun.
CEO GE Indonesia Hendry Satriago menilai kemampuan Indonesia untuk tumbuh secara ekonomi maupun sosial bergantung pada ketersediaan listrik. “Dan bagaimana kita memproduksi listrik tergantung kepada kemampuan kita membiayai, menjamin ketersediaanya secara terus menerus dan keamanannya,”tergas Hendry.
Di sisi lain menurut Hendry industri energi Indonesia sedang mengalami transformasi dari sebelumnya. Oleh karenanya perlu pemahaman luas mengenai lanskap energi yang terus berubah. “Berbagai perubahan inididorong oleh perkembangan teknologi, keprihatinan yang meningkat terhadap dampak lingkungan, perilaku konsumen yang selalu berubah, kebijakan-kebijakan baru, naik turunnya ketersediaan dan harga bahan bakar serta keterbatasan sumber daya,”kata Hendry lagi.
Ia pun berharap lewat kegiatan ini aspirasi dapat bertemu dengan upaya nyata untuk mengatasi beragam tantangan yang pada akhirnya membangun sebuah ekosistem energi secara khusus untuk memenuhi kebutuhanIndonesia yang unik,”tandas Hendry.
Dalam konferensi ini GE memperkenalkan ekosistem energi sebagai pilar utama. Ekosistem energi yang dimaksudkan di sini adalah sistem yang menghubungkan teknologi industrial dan teknologi digital guna mendukung seluruh rantai pasok listrik mulai dari produksi, distribusi sampai pada konsumsi listrik. Dan inisiatif ini dirancang untuk mmenghadirkan solusi yang lebih terjangkau, andal dan berkelanjutan untuk produksi, distribusi dan konsumsi listrik.
Dalam kegiatan yang berlangsung seharian ini juga diumumkan kerjasama antara GE Indonesia dengan PT Pembangkitaan Jawa Barli, PT Indonesia Power serta Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Trasmigrasi Indonesia.