Jakarta, TAMBANG – PT Aneka Tambang (ANTAM) menandatangani Perjanjian Pendahuluan (Heads of Agreement) bersama CNGR Co Ltd untuk pembangunan dan pengembangan proyek Kawasan Industri bersama. Sinergi akan mengadopsi teknologi terbaru pembangunan lini produksi nikel yang berkomitmen pada pengurangan karbon dan green development.
President Director ANTAM, Nico Kanter, Chairman dan President CNGR Co., Ltd, Deng Weiming, Vice President CNGR International Headquarter, Fu Peiwen, Vice President CNGR International Headquarter, Dani Widjaja dan pimpinan Perusahaan lainnya menghadiri prosesi penandatanaganan tersebut.
Sesuai kesepakatan dan berdasarkan visi serta misi Perusahaan, kedua belah pihak akan menggunakan keunggulan teknologi dan sumber daya untuk meningkatkan cost competitiveness, mengembangkan dan membangun Kawasan Industri dengan menggunakan OESBF (oxygen-enriched side-blown furnace) untuk memproses bijih nikel laterit.
“Terkait proyek hilirisasi nikel, ANTAM saat ini fokus mengembangkan bisnis EV Battery Ecosystem. Kami sangat mengapresiasi niat CNGR untuk bekerja sama dalam pengembangan fasilitas produksi hilir Nikel” Ujar Nico dalam keterangannya, dikutip Minggu (7/8).
Menurutnya, lini produksi pertambangan dan peleburan direncanakan untuk mencapai kapasitas tahunan total 80.000 ton nikel dalam matte, yang akan menghasilkan bahan baku baterai untuk energi baru/kendaraan listrik. Proyek ini akan memaksimalkan dan memfasilitasi promosi penerapan energi hijau untuk mengurangi emisi karbon.
“Kami memahami bahwa CNGR merupakan mitra strategis yang potensial bagi ANTAM karena memiliki pengalaman teknologi canggih dalam pengolahan nikel dan memiliki kinerja bisnis perusahaan yang baik,” jelasnya.
CNGR adalah perusahaan produsen ternary precursor terbesar yang produknya telah memasuki 500 rantai pasokan kelas atas dunia. Keunggulan CNGR dalam R&D, manufaktur, konstruksi rekayasa dan keunggulan ANTAM di pertambangan, integrasi sumber daya dan operasi merupakan keunggulan yang saling melengkapi.
Kerja sama antara kedua belah pihak akan menciptakan pembangunan yang saling menguntungkan di masa depan.
Deng Weiming mengatakan bahwa ANTAM adalah BUMN dengan sejarah panjang. ANTAM memiliki integrasi bisnis vertikal dalam bidang pertambangan dan logam yang terdiversifikasi, dengan orientasi ekspor sebagai bisnis utamanya.
“ANTAM selalu berkomitmen untuk menyediakan produk berkualitas tinggi, untuk diakui sebagai praktik industri terbaik dan kinerja operasional yang kompetitif untuk memaksimalkan nilai, dengan fokus pada keberlanjutan, keselamatan kerja dan perlindungan lingkungan dalam bisnis mereka,”ujarnya.
Kerja sama antara kedua belah pihak ini didasarkan pada kesamaan misi dan visi kedua belah pihak. Visi perusahaan CNGR yaitu ‘berkomitmen pada pengembangan energi baru dan membangun kehidupan yang lebih baik bagi umat manusia’ sejalan dengan misi dan visi ANTAM.
Pencapaian kerja sama kedua pihak merupakan pendalaman visi CNGR secara komprehensif. Praktik nyata dari strategi ‘Globalisasi Tata Letak’ akan memberikan referensi praktis baru untuk pengembangan sumber daya nikel yang hijau dan berkelanjutan, pembangunan ekonomi dan sosial regional, dan juga akan mendorong pertukaran ekonomi dan sosial antara Cina dan Indonesia.
Selain itu, kedua belah pihak juga sepakat akan menjadikan kerja sama ini sebagai peluang untuk lebih memperluas bidang kerja sama, meningkatkan kedalaman kerja sama antara kedua pihak, memberikan solusi yang kompetitif dan sistematis untuk pengembangan industri energi baru global, dan memberikan kontribusi berkelanjutan pada pembangunan hijau dan rendah karbon global.