Jakarta – TAMBANG. PT Freeport Indonesia akhirnya menentukan lokasi lahan yang akan dibangun pabrik pengolahan dan pemurnian bijih tembaga. Lokasi pabrik berkapasitas 2 juta ton itu berada di area PT Petrokimia Gresik, Jawa Timur.
Presiden Direktur Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin mengaku sudah melakukan negosiasi dengan BUMN tersebut pada hari Rabu (21/01) malam.
“Siang ini rencananya kami teken nota kesepahaman kerja sama dengan Petrokimia Gresik,” katanya, Kamis (22/1/2015).
Maroef menjelaskan lokasi smelter tembaga yang baru itu bersebelahan dengan PT Smelting Gresik.
“Luas lahannya 60 hektare dan sudah tersedia pelabuhan laut dalam untuk bersandar kapal berisi konsentrat,” katanya.
Sebelumnya, pemerintah melalui menteri ESDM Sudirman Said pada memperingatkan kepada Freeport untuk segera memenuhi janjinya untuk membangun smelter di dalam negeri.
Pada Juli 2014 lalu, pemerintah dan Freeport membuat nota kesepahaman (MoU) yang salah satu isinya soal kesanggupan Freeport membangun smelter. MoU akan berakhir 25 Januari 2015. Berarti, bila melewati batas itu, Freeport akan kembali terancam berhenti ekspor.