Nova Farida
[email protected]
Jakarta-TAMBANG. Terkait usulan Wakil Ketua MPR, Oesman Sapta Oedang yang meminta PT Freeport membangun pabrik semen di Timika mendapat tanggapan positif. Presiden Direktur PT Freeport, Rozik B Sutjipto mengaku akan mengkaji usulan tersebut.
“Untuk usulan pembuatan pabrik semen itu akan kami kaji lebih dalam, karena nanti juga hubungannya dengan pemerintah daerah juga,” tutur Rozik, Jumat (14/11).
Ia menuturkan, usulan pembangunan pabrik semen menjadi masukan yang berharga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Pupua khususnya di kabupaten Timika. Menurutnya, pembangunan pabrik semen di Timika ini otomatis akan menekan biaya investasi karena dibangun di lahan milik Freeport.
Sebelumnya Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Oedang yang melakukan kunjungan kerja ke kantor pusat PT Freeport di Timika, Papua. Kepada Presiden Direktur PT Freeport, Oesman meminta agar Freeport membangun pabrik semen di Papua. Mengingat harga semen di Papua dengan Jawa sangat berbeda.
“Di Jawa harga satu sak semen Rp50.000, sedangkan di Papua bisa sampai Rp1 juta bahkan Rp2 juta,” kata Oesman.
Selain itu, dipaparkan Oesman, nilai investasi untuk membangun pabrik semen tak akan terlalu besar. “Investasi pabrik semen paling hanya US$500 juta. Tak seberapa dibandingkan dengan investasi Freeport, yang lebih dari US$5 miliar,” jelasnya.
Ia menambahkan, dengan adanya pabrik semen juga bisa menyerap tenaga kerja masyarakat asli Papua sehingga tahu bagaimana cara membuat semen. Jadi selain meningkatkan kesejahteraan, pembangunan sumber daya manusia juga ada transfer teknologi.
Dalam kesempatan terpisah Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan bahwa APBD provinsinya lebih banyak dibelanjakan ke provinsi lain.