Jakarta, TAMBANG – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato kenegaraan terakhirnya di Sidang Tahunan MPR RI. Jokowi bangga di masa pemerintahannya bisa mengambil alih perusahaan tambang yang selama puluhan tahun dikuasai asing seperti Freeport hingga Newmont.
“Yang selama puluhan tahun diambil manfaat besarnya oleh pihak asing, seperti Freeport, Blok Rokan, dan Newmont. Alhamdulillah, semua itu bisa kita ambil alih kembali,” ungkap Jokowi, Jumat (16/8).
Kata Jokowi, aset-aset tersebut sudah selayaknya dikelola negara untuk kepentingan rakyat sebesar-besarnya.
“Kita ingin kekayaan yang ada di negeri ini, anugerah Allah SWT untuk negeri ini, dapat dikelola sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat, dapat dimanfaatkan semaksimalnya untuk kesejahteraan rakyat,” beber dia.
Saat ini, Pemerintah memiliki 51 persen saham di PT Freeport Indonesia Tbk (PTFI). Proses pengambilan saham mayoritas tersebut dilaksanakan 12 Juli tahun 2018 antara Freeport McMoran dan Inalum. Rencananya, Pemerintah akan meningkatkan kepemilikan saham lagi sebesar 61 persen.
Sementara proses pengambilalihan saham mayoritas Newmont oleh PT Amman Mineral Internasional dilakukan pada 2 November 2016 sebesar 82,2 persen. Kini nama Newmont berganti menjadi PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).
Jokowi juga menyampaikan bahwa saat ini RI memiliki banyak fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral seperti nikel, tembaga dan bauksit. Selain menambah lapangan pekerjaan baru, keberadaan program hilirisasi ini dapat meningkatkan nilai tambah hingga Rp158 triliun selama 8 tahun.
“Alhamdulillah, sampai saat ini telah terbangun smelter dan industri pengolahan untuk nikel, bauksit, dan tembaga yang membuka lebih dari 200 ribu lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan negara lebih dari Rp158 triliun selama 8 tahun ini,” ungkap Jokowi.