Jakarta-TAMBANG – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan melelang 43 Blok Minyak dan Gas (MIgas) pada 17-18 Februari 2018.
“Pada 17-18 Februari, kita akan siapkan lelang antara 25-40 WK. Dari 25-40 WK tersebut, ada WK dari lelang 2015-2017 yang masih tersisa kemarin, juga blok-blok yang dikembalikan secara sukarela dan blok-blok terminasi. Itu akan kita evaluasi, jangan sampai yang kita lelang tersebut tidak layak untuk dilelang,” kata Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, kepada Wartawan di Jakarta, Sabtu (27/1).
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menjelaskan, tahun 2018 sebanyak 43 Blok Migas yang akan dilelang terdiri dari 40 calon blok migas konvensional dan 3 calon blok migas nonkonvensional. Kemudian dari 40 blok migas konvensional tersebut, terdiri dari 25 blok yang tidak laku saat lelang di tahun 2015 dan 2016. Ditambah 15 blok yang merupakan blok terminasi. Sebelum dilakukan pelelangan, Kementrian ESDM akan mengevaluasi untuk memastikan blok tersebut layak atau tidak dilelang.
Data Kementrian ESDM menyebutkan 25 blok yang tidak laku dilelang pada 2015-2016 itu adalah Rupat Labuhan, South CPP, Nibung, Batu Gajah Dua, Bukit Barat, South Tuna, Tongkol, Banyumas, Ampuh, East Sepanjang-Kangean, Kasongan Sampit, Southwest Bengara, Suremana I, Manakarra Mamuju, South East Mandar, Karaeng, Ebuny, East Tanimbar, West Berau, Onin, Kasuri II, Kasuri III, West Kaimana, North Arguni, dan Mamberamo.
Sedangkan 15 lain yang merupakan blok terminasi di tahun 2017, yakni Air Komering, East Sokang, East Muriah, North Kangan, Palangkaraya, West Sangata, Belayan, Southeast Mahakam, South Sageri, Halmahera Kofiau, Southwest Bird’s Head, Semai IV, West Papua III, Cendrawasih Bay II, dan Cendrawasih Bay III.
Sementara calon 3 blok nonkonvensional yang akan dilelang adalah MNK Sumut Tenggara, MNK Jembar Rimba dan GMB Sumbagsel.