Jakarta, TAMBANG – PT Elnusa Tbk (Elnusa) berhasil membukukan kinerja positif di kuartal III dengan meraih pendapatan konsolidasian Rp 8,57 triliun atau tumbuh sebesar 50% (year on year/YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,71 triliun.
Melalui perolehan tersebut, Elnusa sukses mencetak laba bersih hingga Rp291 miliar atau tumbuh 674% YoY dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp37,5 miliar. Sementara laba operasi tercatat sebesar Rp382 miliar atau tumbuh sebesar 111% YoY.
Begitu juga dengan EBITDA yang mengalami kenaikan sebesar 28% menjadi Rp878 miliar dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp684 miliar. Secara konsolidasi, komposisi kontribusi pada jasa distribusi & logistik energi 59%, jasa hulu 33% dan jasa penunjang 8%.
Pencapaian ini merupakan hasil dari kinerja operasional perusahaan yang cukup solid dan tetap fokus pada strategi diversifikasi portofolio. Kinerja Elnusa secara konsolidasi pada kuartal III 2022 ini didukung oleh sejumlah proyek pekerjaan diantaranya Pada segmen jasa distribusi dan logistik energi, terjadi peningkatan kinerja pada unit jasa transportasi BBM dan manajemen depo.
Pada segmen jasa hulu migas, meningkatnya aktivitas jasa produksi migas cukup menopang pendapatan usaha perseroan. Saat ini Elnusa tengah mengerjakan beberapa unit bisnis di hulu seperti hydraulic workover, drilling fluid, well testing, coiled tubing unit, cementing dan wireline logging.
Sementara itu pada jasa seismik Elnusa baru saja menyelesaikan proyek seismic 2D KKP menggunakan teknologi vibroseis dan 3D sungai buluh pulau panjang pada September lalu. Direktur Keuangan Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja mengatakan
“Hingga kuartal III tahun 2022 ini, Elnusa mampu mempertahankan kinerja positif, hal ini tentunya diiringi dengan kembali bergeliatnya Elnusa di hampir seluruh segmen jasa. Selain itu Elnusa juga mampu mempertahankan neraca yang kuat dan arus kas lebih baik dengan saldo kas sebesar Rp1,4 triliun per 30 September 2022,” ujar Bachtiar.
Bachtiar menambahkan, lonjakan pendapatan usaha dan laba bersih Elnusa saat ini juga beriringan dengan kenaikan harga saham ELSA yang sempat menyentuh angka Rp394 pada penutupan 4 November 2022.
Perseroan terus berupaya memperkuat fundamental dan meningkatkan kompetensi Elnusa untuk memperkuat daya saing di masa depan sebagai Perusahaan Jasa Energi Terkemuka yang Memberikan Solusi Total.
“Kami sangat optimis mampu menutup tahun 2022 dengan hasil kinerja gemilang dan siap menyambut 2023 dengan Elnusa yang semakin bergeliat untuk mendukung Pemerintah dalam mewujudkan target peningkatan produksi nasional minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas bumi 12 miliar standar kaki kubik per hari (MMscfd) pada 2030 mendatang.” Kata Bachtiar.