Jakarta – TAMBANG. Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menagih perusahaan tambang mineral dan batu bara yang memiliki tunggakan kewajiban pada negara. Setidaknya ada 2.000 mata anggaran piutang yang akan dikejar pelunasannya. Walaupun tidak menyebutkan nilai totalnya, Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batu bara kementrian ESDM, Sri Rahardjo menuturkan bahwa jumlah dana ini bisa menggenjot Penerimaan Negara Bukan Pajak (BNBP) dari sektor minerba.
Dijelaskan Sri, pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM masih mempunyai waktu empat bulan untuk memuluskan rencananya tersebut. Pasalnya, tagihan tersebut tidak hanya berasal dari tahun ini, melainkan dari tahun-tahun sebelumnya juga.
“Untuk mempercepat proses penagihan, ESDM akan bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),” ujarnya Selasa (1/9).
Hingga 15 Agustus tahun ini, PNPB sektor minerba baru mencapai Rp19,7 triliun, padahal target pemerintah adalah Rp52,2 triliun. Harapan Sri, setelah melakukan pertemuan dengan KPK, Rabu ini (2/9), akan ada terobosan baru agar bisa menambah PNBP minerba yang realisasinya masih rendah.
Menurut Sri, penguatan dollar juga sedikit berdampak positif kepada nilai PNBP. Sayangnya, kinerja produksi dan ekspor yang rendah mengakibatkan rendahnya harga komoditas tambang.