Jakarta – TAMBANG. PT Energi Mega Persada, Tbk (ENRG) memasang target produksi sebesar 68 ribu boepd (barel ekuivalen minyak per hari) untuk 2015 mendatang. Target itu lebih tinggi dari tahun 2014 yang hanya 51 ribu boepd per hari, dan sudah dapat dilampaui sebelum tahun ini berakhir.
“Level produksi paling tinggi kami di tahun ini adalah 53 ribu boepd per hari, tapi secara rata-rata sudah mencapai target 51 ribu boepd per hari,”ujar Direktur Utama Energi Mega Persada, Imam P. Agustino, saat paparan publik digelar di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Jumat (5/12).
Dalam laporan kuartal ke-3 2014, ENRG memuat rincian produksi minyak sebanyak 12.928 bpd (barel per hari) dan produksi gas sebesar 224,5 mmscfd (juta kaki kubik per hari).
Dari keseluruhan aset yang dimiliki perusahaan, Kangean PSC menjadi kontributor andalan dengan produksi sebanyak 22.300 boepd. “Kedua di ONWJ PSC 14.100 boepd, di Bentu PSC 6.200 boepd, Malacca PSC 4.500 boepd, dan lainnya 3.200 boepd,” lanjut Imam.
Imam memproyeksikan harga minyak tahun depan sebesar US$ 75 per barel. Sementara untuk harga gas, diproyeksikan dalam kisaran US$ 5,5 – 6 per juta kaki kubik. “Kalau gas kan tidak terpengaruh harga minyak,” tambahnya.
Untuk kontrak gas, ENRG mengaku tidak terlalu tajam fluktuasi harganya. Harga jual gas perseroan, berdasarkan perjanjian jual beli gas yang disepakati, naik dari tahun ke tahun.
Dengan peningkatan produksi tersebut, anak usaha kelompok Bakrie ini berharap bisa mendongkrak pendapatan menjadi US$ 965 juta. Jumlah itu lebih tinggi dari pendapatan tahun ini yang diperkirakan mencapai US$ 804 juta.