Teheran, TAMBANG. IRAN mulai mengapalkan ekspor minyaknya, kemarin. Ekspor minyak perdana pasca diangkatnya embargo terhadap Iran ini dikirim ke Eropa, demikian dilaporkan kantor berita Iran, Shana, hari sini.
Sebanyak dua juta barel minyak dikirim melalui kapal tanker di pelabuhan yang terletak di Pulau Kharg, Teluk Persia. Minyak itu dikirim ke perusahaan minyak Total di Perancis. Dua tanker lainnya tengah dipersiapkan untuk mengangkut minyak masing-masing 1 juta barel ke perusahaan Spanyol, CEPSA, dan Lukoil, Rusia.
Pejabat Pelabuhan Kharg, Pirouz Moussavi mengatakan, pemuatan minyak itu butuh waktu 24 jam. ‘’Selama empat tahun terakhir tak ada pengapalan sama sekali ke Eropa, karena sanksi tak adil yang diterapkan masyarakat internasional terhadap Iran,’’ katanya.
Pada awal 2012, Masyarakat Eropa dan Amerika Serikat memelopori sanksi terhadap Iran, yang dinilai mengembangkan program nuklir untuk tujuan perang. Sejak itu, Asia, teruama India dan Cina, menjadi pasar utama minyak Iran. Itu pun dengan prosedur jual beli yang rumit.
Ekspor minyak Iran pun turun drastis, dari 2,2 juta barel per hari menjadi hanya 1 juta barel. Saat ini produksi Iran mencapai 2,8 juta barel per hari.
Bulan lalu, Perusahaan Minyak Nasional Iran telah memerintahkan peningkatan produksi sebanyak 500.000 barel per hari. Ini merupakan rencana lama yang dicanangkan Iran, begitu sanksi ekonomi diakhiri.
Januari lalu, ketika Presiden Iran, Hassan Rouhani berkunjung ke Perancis, ditandatangani kesepakatan jual beli dengan perusahaan Perancis, Total, yang akan membli 160.000 barel per hari.
Menteri Perminyakan Bijan Zanganeh mengatkan, kontrak dengan Total itu berlaku mulai 16 Februari.
Foto: Pengapalan minyak dari pelabuhan Pulah Kharg. Sumber: telegraph.co.uk