Beranda Batubara Ekspor Batu Bara ke Vietnam Naik 58%

Ekspor Batu Bara ke Vietnam Naik 58%

HANOI, TAMBANG. PERUSAHAAN mineral dan batu bara Vietnam, yang dikenal sebagai Vinamocin, menjual hampir 8,7 juta ton batu bara ke pasar domestik pada kuartal pertama tahun ini. Jumlah yang terjual naik 6,1% dibanding kuartal pertama tahun lalu. Waktu itu, yang terjual 8,2 juta ton.

 

Kenaikan volume penjualan itu terjadi karena meningkatnya permintaan dari sektor pembangkit listrik. Vietnam National Coal, demikian nama lengkap Vinamocin, mengimpor batu bara dari Rusia, Australia, Indonesia, dan Cina. Vinamocin menargetkan penjualan 10 juta ton pada kuartal dua, naik 14,9% dari kuartal satu.

 

Perusahaan pembangkit listrik Vietnam, EVN, tak hanya menghasilkan listrik, melainkan juga menyalurkannya. Tahun lalu EVN menambah 3.400 MW kapasitasnya, dari pembangkit listrik yang baru beroperasi.

 

Dalam dua bulan pertama tahun ini Vietnam mengimpor 2,4 juta ton, naik 298,9% daripada periode yang sama tahun lalu. Sumber utama batu bara yang diimpor Vinamocin berasal dari Australia (904.211 ton, naik 357,9% dari kuartal pertama tahun lalu), Rusia (658.920 ton, naik 2.200%), Cina (436.510 ton, naik lebih dari 800%), dan Indonesia (380.353 ton, naik 58,7%).

 

Pembangkit listrik menjadi konsumen utama batu bara di Vietnam, sekitar 33,2 juta ton pada 2016, atau hampir 70% dari total konsumsi batu bara tahun ini.

 

Sektor listrik akan terus membutuhkan batu bara. Pada 2020, diperkirakan konsumsi batu bara mencapai 64,1 juta ton, dan 96,5 juta ton pada 2025. Pada 2030, naik lagi hingga mencapai 131,1 juta ton.

 

Foto : Petugas perusahaan listrik Vietnam, EVN.

Sumber foto: www.moit.gov.vn