Jakarta – TAMBANG. Realisasi ekspor batu bara per 10 februari 2016 mencapai 858,588 ton. Seperti yang dikutip di laman minerba, penjualan ini dilakukan oleh PT Kaltim Prima Coal (KPC).
PT KPC sendiri mengekspor batu baranya ke enam negara di dunia. Pertama adalah India dengan jumlah penjualan adalah 495,820 ton, kemudian disusul ke Hong Kong sebesar 113,331 ton, dan China 99,999 ton.
Negara tujuan ekspor keempat terbesar adalah Itali sebesar 65,917 ton, kemudian Jepang 63,521 ton. Terakhir adalah Pakistan dengan jumlah 20,000 ton. Namun hingga saat berita ini diturunkan, belum ada laporan penjualan KPC di dalam negeri yang dirilis.
Namun KPC mengajukan usulan peningkatan produksi sekitar 9% dari tahun 2015 sekitar 56,9 juta ton menjadi 62 juta ton.
Tidak sendiri, PT Arutmin Indonesia juga mengikuti langkah KPC untuk meningkatkan produksi batubara di 2016. Arutmin menargetkan peningkatan produksi sebesar 27 persen dari 25,35 juta ton di 2015 menjadi 32,2 juta ton di 2016.
Selain KPC dan Arutmin, tambang batubara PT Bukit Asam juga menaikkan angka produksi batubara sebesar 34 persen di tahun ini. Dari produksi di tahun 2015 sebesar 19,17 juta ton menjadi 25,75 juta ton di 2016.