Jakarta – TAMBANG. Eksplorasi Blok Lemang yang dikerjakan oleh PT Sugih Energy Tbk (SUGI) masih menunggu konfirmasi dari SKK Migas terhadap penentuan status eksplorasi. Sementara itu, usulan anggaran eksplorasi Blok Kalyani juga masih menunggu persetujuan SKK Migas.
Dalam Laporan Eksplorasi Bulan Desember 2014 yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (12/1), Sugih Energy menyebut bahwa untuk Blok Lemang pihaknya tengah mempersiapkan dan mendalankan pertemuan dengan pihak SKK Migas, sehubungan dengan pembahasan dan penyusunan naskah Rencana Pengembangan (Plan of Development / PoD).
Pihak SKK Migas sendiri sudah memberikan persetujuan terhadap Program Kerja dan Anggaran untuk periode tahun 2015, yang difokuskan pada PoD.
Selain Blok Lemang, Sugih Energy juga menggarap eksplorasi di Blok Kalyani. Blok Kalyani telah menyelesaikan fase eksplorasi studi inhouse geologis & geofisika. Saat ini, sedang dilakukan pengurusan perizinan penggunaan lahan untuk pelaksanaan survei seismik 2D, yang diharapkan akan mendapat lampu hijau dari Kementerian Kehutanan.
Pelaksaaan survei seismik 2D Blok Kalyani tersebut rencanannya akan mencakup rentang 103 km di daerah Bentayan, yang merupakan bagian dari kawasan suaka margasatwa dan hutan produksi. Tahun 2015 ini, beberapa rencana sudah disusun untuk penggarapan eksplorasi Blok Kalyani, termasuk pembelian data subsurface dan data produksi, pengurusan izin penggunaaan lahan, serta persiapan tender pengadaan jasa survei seismik 2D.
Biaya yang sudah diperhitungkan dan dicadangkan untuk kebutuhan rencana kerja tersebut mencapai hampir US$ 1,32 juta. Pembelian data subsurface dan data produksi hanya akan memakan US$ 17.664, sementara survei seismik diperkirakan menelan dana US$ 1,3 juta.
Usulan anggaran itu sudah disampaikan pada SKK Migas, dan masih menunggu persetujuan agar bisa mulai dikerjakan.