Jakarta – TAMBANG. Kegiatan eksplorasi PT Timah (persero) Tbk (IDX : TINS) di darat maupun laut pada bulan Mei 2016 mencapai Rp43,978,033,76. Jumlah tersebut terbagi dua, yaitu untuk biaya operasional sebesar Rp37,649,233,762 dan untuk biaya investasi sebesar Rp6,328,800,000.
Hasil kegiatan eksplorasi sampai dengan bulan Mei 2016 mendapatkan penemuan sumber daya baik darat maupun laut. Kegiatan eksplorasi di laut mendapatkan Sumber Daya Tereka (inferred)sebesar 179 ton, Sumber Daya Tertunjuk (indicated) sebesar 889 ton dan Sumber Daya Terukur (measured) sebesar 4,375 ton.
“Semuanya merupakan tipe endapan timah alluvial sedangkan hasil perolehan sumberdaya dari kegiatan eksplorasi di darat belum dapat dilaporkan karena masih dalam proses penyelesaian,” ujar Sekretaris perusahaan , Agung Nugroho dalam keterangan resminya kepada Bursa kamis (9/6).
Kegiatan eksplorasi di darat meliputi pemetaan geologi, core logging, percontohan core, pengukuran grid bor dan pemboran timah primer. Pemboran tersebut dilakukan di pulau Bangka (Binjai, A. Blasing, A. Binjai & Pelempang Cungfo) dan Belitung (Batu besi Damar & Meranteh).
Sedangkan kegiatan eksplorasi di laut berupa kegiatan pemboran prospeksi & pemboran rinci di perairan Bangka (Lt Lubuk Bundar, LT Cupat Luar, & LT Ranggam). Kemudian perairan Belitung Timur (LT Sukun & Olivir) dengan menggunakan 5 (lima) unit Kapal Bor.
Rencana kegiatan eksplorasi pada bulan Juni 2016 adalah melakukan evaluasi dan melanjutkan kegiatan bulan sebelumnya. Kegiatan pemboran prospeksi dan pemboran rinci dilaut direncanakan menggunakan 5(lima) kapal bor yang dialokasikan di perairan Bangka (Lt Ranggam & Lt Penganak), Belitung (Lt SUkun & Lt Olivir).
Sedangkan untuk pemboran timah primer di pulau Bangka (Binjai, A. Blasing & Pelempang Cungfo) dan Belitung (Batu besi Damar & Meranteh).