Jakarta – TAMBANG. Tidak semua jenis peledak cocok untuk kegiatan produksi di sektor pertambangan. Pemilihan jenis peledak harus disesuaikan dengan kondisi batuan dan tanah lokasi penambangan, jika tidak sesuai maka biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan tambang dapat membengkak.
Menjadi bagian tidak terpisahkan, kegiatan peledakan di sektor pertambangan mesti tepat. Hal ini guna membantu perusahaan tambang dalam menjalankan program efisiensi dan produktivitas di tengah kondisi merosotnya harga komoditi tambang.
Tidak hanya itu, guna mendapatkan hasil yang optimal, peledakan juga mesti disesuaikan dengan mine planning. Demikian disampaikan Corporate Affairs Manager, PT Multi Nitrotama Kimia (MNK), Ronny Saefulloh.
“Kondisi di tambang A belum tentu sama dengan tambang B. Ada yang perlu ANFO saja, ada yang perlu campuran emulsion (MNKMax), atau kombinasi keduanya. Juga ada faktor pemilihan detonator delay yang akan dipakai, jadi kebutuhan peledak untuk masing-masing tambang berbeda,” ucap Ronny.
Kunci keberhasilan, kata Ronny juga ditentukan oleh kegiatan hasil peledakan. Sebab itu sebagai perusahaan jasa penyedia bahan peledak dan peledakan yang memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di sektor pertambangan, PT MNK, lanjut Ronny selalu melakukan evaluasi terhadap hasil peledakan.
Menurutnya, hal ini penting guna mendapatkan hasil yang maksimal, “Dan bagaimanapun juga kita perlu tahu apakah eksekusi sesuai dengan rencana awal,” ujarnya.
Dengan keahlian dan layanan yang dimilikinya, hingga saat ini PT MNK telah dipercaya oleh perusahaan tambang dan kontraktor tambang di Indonesia, antara lain, Kideco, J Resources, Adaro, dan PAMA ABKL.
Perlu diketahui, selain sebagai penyedia bahan peledak dan jasa peledakan, PT MNK juga memberikan jasa pelayanan yang paling lengkap dibanding dengan perusahaan jasa peledakan di Indonesia. PT MNK mampu memberikan jasa pelayanan untuk pengurusan ijin gudang atau pembelian dan penggunaan handak yang diproduksi oleh PT MNK. Pabrik milik MNK yang berlokasi di Cikampek mampu memproduksi Ammoium Nitrate, dengan kapasitas 140, 000 mt per tahun. Sementara jasa yang ditawarkan meliputi jasa peledakan di tambang emas dan batubara, jasa untuk melakukan penambangan kuari, dan tentunya jasa konsultasi peledakan. Belakangan ini, PT MNK sedang menyelesaikan pembangunan pabrik perakitan di Samarinda.
Di tengah kondisi sektor pertambangan yang masih belum kondusif akibat merosotnya harga komoditas tambang, lanjut Ronny, pihaknya juga terus melakukan kerja sama dengan customer untuk selalu melakukan optimasi di dalam operasi tambang.