Surabaya, TAMBANG – PT Cipta Krida Bahari (CKB Logistics) mengembangkan bisnis pengelolaan Pusat Logistik Berikat (PLB). Segmen usaha ini dinilai dapat mendukung pertumbuhan industri nasional.
Direktur Bisnis Logistik Dan Distribusi CKB Logistics, Ety Puspitasari menjelaskan, PLB yang dikembangkan oleh anak usaha PT ABM Investama ini, dapat menjadi solusi transportasi dan logistik terpadu dengan fokus mendukung industri minyak dan gas, pertambangan, konstruksi atau infrastruktur, ban, besi dan baja, serta tekstil.
“Kami optimistis dengan tingkat efisiensi yang semakin baik, daya saing industri nasional juga akan meningkat. Kami akan terus mengambil inisiatif untuk mengoptimalkan peluang ekonomi dan mendorong terciptanya efisiensi di industri logistik nasional,” kata Ety di Surabaya, Rabu (20/11).
Menurutnya, ada banyak keuntungan yang diperoleh dengan beroperasinya PLB ini. Pertama, PLB menarik foreign direct investment untuk membangun manufaktur di Indonesia. Kedua, mengurangi potensi kongesti pelabuhan dan mempercepat dwelling time.
Ketiga, alur pengawasan barang impor lebih tertata dengan baik. Keempat, penerimaan bea masuk meningkat. Kelima, menjadikan Indonesia sebagai pusat logistik di Asia Pasifik.
Sementara itu, bagi pelaku usaha, PLB membuat proses arus barang menjadi lebih cepat dan efisien. Pihak pengimpor juga diuntungkan karena barang-barangnya tidak langsung terkena beban pajak sebelum keluar dari PLB.
CKB memiliki tujuh lokasi PLB yang tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari Jakarta (Cakung dan Marunda), Cilegon, Karawang, Balikpapan (Somber), dan Surabaya (Osowilangon dan Margomulyo).
Melongok Ekspansi Gudang Di Surabaya
Khusus di Surabaya, CKB Logistics memiliki dua fasilitas gudang PLB, yaitu di Central Business Park Osowilangon seluas 8.500 meter persegi, yang terbagi antara gudang tertutup dan terbuka. Kemudian di kawasan pergudangan Margomulyo, dengan area seluas 5.000 meter persegi.
TAMBANG bekesempatan berkunjung melongok gudang milik CKB itu, Rabu (20/11). Selain PLB, fasilitas logistik CKB di Surabaya juga melayani manajemen transportasi, logistik proyek, manajemen pergudangan, layanan remote site atau supply base, pengiriman kargo industri, dan dry bulk logistics.
Saat ini, CKB tengah menyelesaikan perluasan kapasitas gudang di Osowilangon sebesar 25 ribu meter persegi, sehingga total luas area di seluruh jenis layanan mencapai 55 ribu meter persegi.
Direktur Bisnis Logistik Dan Distribusi CKB Logistics, Ety Puspitasari mengatakan, penambahan kapasitas gudang menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam menyambut pertumbuhan industri di Indonesia Timur. Pasalnya, Surabaya merupakan titik pusat transit barang yang menuju bagian timur, seperti Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
“Hal ini seiring dengan rencana strategis Pemerintah yang mengarahkan fokus pembangunan infrastruktur dan kawasan industri ke wilayah Indonesia Timur,” tuturnya.
Adapun Jenis barang yang disimpan dan dikelola di fasilitas logistik Surabaya, meliputi alat berat pertambangan, spareparts, ban, besi baja, bahan baku tekstil, bahan baku tembakau dan kemasan.