Beranda ENERGI Energi Terbarukan Dorong Program Indonesia Terang, Pemerintah Beri Intensif Tarif

Dorong Program Indonesia Terang, Pemerintah Beri Intensif Tarif

Jakarta-TAMBANG. Menteri ESDM, Sudirman Said menuturkan pemerintah akan memberikan intensif kepada investor yang ingin menanamkan dananya untuk Program Indonesia Terang. Intensif tersebut seperti kebijakan tarif dan kemudahan-kemudahan lainnya.

“Tugas Pemerintah yaitu, menyiapkan dana stimulus untuk tempat-tempat yang betul-betul tidak bisa dikerjakan oleh koorporasi dan korporasi yang mengerjakan itu akan diberi insentif,” jelasnya kemarin (21/4), saat berkunjung ke Papua.

Ia mengatakan, untuk merealisasikan proyek tersebut tidak seluruhnya menggunakan anggaran negera karena pemerintah akan melibatkan banyak pihak termasuk swasta. “Untuk melistriki 12.659 desa pada program Indonesia Terang kita memerlukan dana antara Rp90 triliun hingga Rp100 triliun dan APBN diperkirakan hanya akan menyediakan Rp20 triliun, jadi sisanya kita ambil dari investasi,” tambah Sudirman.

Mengenai prosedur, Sudirman menjelaskan, akan menggunakan dana ketahanan energi kemudian dijadikan skema untuk pemberian insentif agar investasi dari kalangan korporat atau dari swasta lebih bisa terjustifikasi.

Ia berharap, skema dana ketahanan energi segera dapat diajukan dalam APBN-P sekitar bulan Mei atau Juni, kemudian dana itu kita siapkan sebagai dana matching fund. “Yang sudah masuk APBN 2016 juga sudah ada, untuk enam provinsi ada Rp441 milyar dan kedepan jika DKE sudah dijalankan akan lebih banyak,” lanjut Sudirman. Ke enam provinsi tersebut yaitu Papua, Papua Barat, Maluku Utara, Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.

Untuk mengatasi kendala dan masalah di lapangan, di level nasional dibentuk satgas yang dipimpin Said Didu serta dibentuk region-region yang match dengan PLN dan disetiap Provinsi akan ada task force yang akan mengindentifikasi masalah dengan cepat.

“Kita sedang jalan melakukan sosialisasi sekaligus perencanaan. Jadi dengan ini setiap Kabupaten akan dapat dipertajam kebutuhannya apa, rencananya bekerjasama dengan Pemerintah Daerah. Jadi planning institusi sudah dibentuk, dana sudah kita siapkan, dan orang sedang kita bangun timnya,” tutupnya.