Jakarta,TAMBANG, Harus diakui dalam sepuluh tahun terakhir aktivitas eksplorasi sumber daya kebumian Indonesia menurun. Lebih khusus lagi green field exploration. Saat ini, nilai investasi development exploration (eksplorasi pengembangan) relatif lebih besar dibandingkan green field exploration. Ini terjadi dihampir semua bidang mulai dari mineral, batubara, migas maupun geotermal.
IAGI mengingatkan jika kondisi ini tidak diantisipasi dengan baik akan menjadi ancaman bagi masa depan industri dan ketahanan energi nasional. Tanpa eksplorasi sumber daya dan cadangan mineral, batubara dan migas makin menipis.
Oleh karenanya perlu segera menjadikan hal ini sebagai agenda strategis negara kita. Hal ini semakin penting mengingat butuh kurang lebih lima sampai sepuluh tahun sejak penemuan untuk bisa sampai tahap operasi produksi baru. Ditambah lagi penemuan sumber daya dan cadangan baru sangat penting untuk inventori nasional.
“Pintu” untuk menggerakkan dan memperbesar eksplorasi pada dasarnya telah terbuka dari berbagai jalan. Di bidang mineral dan batubara, melalui UU No.3/2020, Dana Ketahanan Cadangan (DKC) dapat dimanfaatkan untuk kegiatan eksplorasi nasional. Sementara itu peran Junior Mining Company (JMC) baik di tahap eksplorasi pendahuluan maupun eksplorasi lanjut akan mendapatkan akses di bawah UU baru tersebut. Termasuk evaluasi Kompensasi Data Informasi (KDI) yang selama ini dinilai menjadi hambatan dalam menarik investasi eksplorasi minerba.
Di bidang migas, pintu itu mulai dikuak dengan masuknya masalah kelembagaan BUMN Khusus Migas sebagai pengganti BPMigas dalam DIM (Daftar Isian Masalah) terkait dengan Rencana Undang-Undang Cipta Lapangan Kerja. Selain itu reformasi aturan data migas-pun sudah dilakukan dengan keluarnya Peraturan Menteri ESDM 7 / 2019, yang jauh lebih memudahkan akses data dibandingkan sebelumnya.
Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), sebagai asosiasi profesi ilmu kebumian, menilai turunnya investasi dan kegiatan eksplorasi, sebagai masalah serius dan memprihatinkan. Oleh karenanya
selain aktif memberikan masukan kepada Pemerintah kkhususnya Kementrian ESDM, IAGI juga juga menyelenggarakan event IAGI EXPLORATION AWARD 2020 pada 29 September 2020.
Even ini sebagai bentuk apresiasi IAGI bagi perusahaan industri kebumian yang telah konsisten melakukan kegiatan eksplorasi, meski di situasi sulit seperti saat ini. Selain apresiasi kepada pelaku eksplorasi, tujuan jangka panjang IAGI melalui Exploration Award 2020 ini adalah memicu agar kegiatan eksplorasi di Indonesia terus berkembang. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan industri sumber daya kebumian dalam negeri untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi nasional.
Ada beberapa kategori penghargaan yang akan diberikan yakni Best Exploration Investment (Largest Expenditure & Exploration Commitment), Best Discovery, Best Innovation and Technology, Best People Development dan Best Service Company. Pemberian penghargaan ini rencananya akan disampaikan langsung Menteri ESDM Arifin Tasrif dan jajaran eselon 1 di lingkup Kementrian ESDM.