Beranda CSR Dirikan Pesantren di Lapas, Kakanwil Kemenkumham Sumsel Puji PTBA

Dirikan Pesantren di Lapas, Kakanwil Kemenkumham Sumsel Puji PTBA

Jakarta, TAMBANG – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Sumatera Selatan, Sudirman D. Hurymemuji kepedulian PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dalam upaya memanusiakan para penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-B Muara Enim.

 

Menurut Sudirman D. Hury, PTBA telah melaksanakan program tanggung jawab perusahaan dengan sangat baik dan sangat patut dijadikan teladan bagi perusahaan-perusahaan lain yang ada di Kabupaten Muara Enim dan di Sumatera Selatan.

 

“PTBA kami nilai sangat layak mendapatkan penghargaan karena banyak fasilitas yang ada di dalam lapas ini yang telah dibangun oleh PTBA. Kami berharap sinergitas ini terus berlangsung dan dapat ditingkatkan ke daerah-daerah lain,” ujar Sudirman D. Hury di sela-sela acara meninjau kondisi Lapas Kelas II B Muara Enim, dalam keterangan resminya, Selasa (29/1).

 

Kunjungan kerja Kakanwil Kemenkumham Sumsel ke Lapas Kelas II B Muara Enim kali ini dalam rangka meresmikan Pesantren Madrasah Diniyah Akmiliyah Al Istiqomah untuk membina akhlak para penghuni lapas. Sehingga pada saat kembali ke tengah-tengah masyarakat tidak lagi melakukan perbuatan yang melanggar hukum.

 

Dalam acara yang juga dihadiri Bupati Muara Enim ini, selain secara simbolis memberikan penghargaan dari Kemenkumham Sumsel atas partisipasi dan dukungan PTBA dalam pendirian Pesantren Madrasah Diniyah Akmiliyah Al Istiqomah yang diterima Senior Manager Corporate Social Responsibility PTBA, Suwarto. Kakanwil Kemenkumham Sumsel juga mengukuhkan kader kesehatan WBP Lapas Muara Enim serta membuka secara resmi pelatihan merajut selama dua minggu sebagai program Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) untuk para penghuni lapas perempuan dan ibu-ibu PKK Lapas Muara Enim.

 

SM CSR PTBA, Suwarto mengatakan, program CSR PTBA akan terus menyentuh Lapas Muara Enim sebagai bentuk kepedulian dan pemberdayaan PTBA terhadap warga binaan lapas agar memiliki bekal dan masa depan yang lebih baik.

 

“Sinergitas kami antara lain pembuatan sumur bor dan instalasi air bersih siap minum, pelatihan ekonomi kreatif seperti, kerajinan tangan, pertukangan, perkebunan jahe merah, pembuatan sandal hotel, dan merajut,” pungkas Suwarto.